Berkebun Hortikultura sangat baik untuk kesehatan mental.- Tuntutan di era modern ini tak jarang membuat kita mudah stres dan cemas. Padatnya jadwal sekolah, aktivitas harian yang menguras tenaga, rentan menghabiskan energi, sehingga kita lebih mudah lelah dan kehilangan mood.
Kondisi seperti ini tidak boleh disepelekan lho, karena dapat merusak kesehatan mental. Padahal menjaga kesehatan mental/rohani sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik/jasmani.
Kita biasa menjaga kesehatan fisik dengan melakukan olahraga, seperti lari, senam, yoga, dan lain-lain. Lalu bagaimana sih cara kita menjaga kesehatan mental, sehingga kita tidak berlarut-larut dalam stres dan kecemasan?
Sudah pernah mendengar tentang hortikultura? Yuk, kita cari tahu dulu!
Berkebun Hortikultura: Sebuah Pengertian Dasar
Hortikultura, yang juga sering disebut berkebun, merupakan aktivitas budidaya tanaman buah-buahan, bunga atau tanaman hias, sayur-sayuran, bahkan tanaman obat, seperti jahe, kunyit, kencur, dan lain-lain.
Penanamannya biasanya dilakukan secara modern dan berskala besar untuk memenuhi kebutuhan pangan manusia. Namun, tak jarang sekarang ini sudah banyak yang melakukannya di lahan kecil/sempit, bahkan oleh warga perkotaan.
Tanaman hortikultura dibudidayakan menggunakan teknik tertentu, namun teknik yang paling umum mencakup pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, dan pascapanen.
Hortikultura menjadi budidaya tanaman yang cukup menarik di era modern ini, dan punya segudang manfaat yang perlu kamu tahu!
Kesehatan Mental Terjaga Karena Hortikultura
Kegiatan hortikultura menggabungkan aktivitas fisik dan paparan alam dan sinar matahari yang dapat meningkatkan sirkulasi darah, serta berdampak positif untuk kesehatan mental antara lain:
Menciptakan ketenangan
Menurut ahli, aktivitas hortikultura atau berkebun bisa memberikan rasa damai dan tenang lho. Bahkan, pernyataan ini sudah dibuktikan dari banyak penelitian.
Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Lucas Monroe, dengan objek pasien berusia lanjut (lansia) dan pasien dengan masalah kejiwaan. Pasien diminta untuk melakukan budidaya beberapa tanaman sesuai dengan teknik hortikultura.
Dari uji yang dilakukan di persawahan Amerika Serikat tersebut, diperoleh kesimpulan mereka yang berkebun terbukti mendapatkan reaksi positif pada otak.
Melatih Mindfulness dan mengurangi stres
Apakah itu mindfulness?
Mindfulness atau kesadaran adalah momen ketika kamu menyadari sepenuhnya apa yang tengah kamu lakukan dan apa yang sedang kamu pikirkan. Memelihara tanaman, mengamati pertumbuhannya setiap hari, rupanya memberikan efek kesadaran pada otak. Kondisi mindfulness melatih otak untuk fokus terhadap apa yang terjadi tanpa memberikan penilaian apa pun terhadap kejadian tersebut. Dengan begitu, otak dapat mengeluarkan reaksi kimiawi untuk mengurangi kecemasan dan stress, atau pun depresi.
Meningkatkan rasa percaya diri
Lebih besar lagi, dekat dengan alam dengan cara berkebun dapat meningkatkan rasa percaya diri. Memelihara tanaman, mengamati pertumbuhannya setiap hari, serta memanen hasilnya, akan memunculkan perasaan lebih baik. Dampak positifnya, kamu jadi lebih dapat menghargai diri sendiri, tidak mudah larut ke dalam emosi, dan lebih mudah menerima perasaan yang muncul.
Meningkatkan konsentrasi
Beberapa penelitian menunjukkan, aktivitas di luar rumah seperti berkebun, dapat melatih konsentrasi pada otak. Rajin berkebun atau hortikultura sama dengan mendorongmu untuk dapat berkosentrasi lebih lama saat belajar. Jadi, kamu tidak mudah lagi terdistraksi saat membaca materi pelajaran, baik di rumah maupun di sekolah.
Jika kamu berminat melakukan budidaya hortikultura, kamu bisa memanfaatkan lahan sisa yang ada di rumahmu. Jangan lupa, penting sekali untuk memilih jenis tanaman yang kamu sukai ya, agar lebih bersemangat. Tak harus menanam benih yang mahal, carilah yang mudah dijumpai di area sekitar. Bahkan, kamu bisa meminta bantuan tetangga yang sudah berkebun lebih dulu.
Penulis: Lana Puspitasari.
Admin: Fadhil Azzam
Kemeriahan Belajar Botani Pelajar SMP di Kebun Botani Odesa
Sumber:
Biotifor.or.id. (2024, 19 Juni). Pentingnya Tanaman Hortikultura: Sumber Pangan, Kesehatan, dan Ekonomi. Diakses pada 26 Agustus 2024 dari https://www.biotifor.or.id/tanaman-hortikultura-adalah
Faperta.umsu.ac.id. (2022, 20 Maret). Hortikultura: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Tips Budidayanya. Diakses pada 26 Agustus 2024 dari https://faperta.umsu.ac.id/2022/03/20/hortikultura/
Monroe, Lucas.( ) Horticulture Therapy Improves the Body, Mind and Spirit. JOURNAL OF THERAPEUTIC HORTICULTURE. 2015: VOLUME XXV. https://www.jstor.org/stable/24865266?seq=1
Lifepack.id. Manfaat Berkebun untuk Kesehatan Mental. Diakses pada 27 Agustus 2024. https://lifepack.id/manfaat-berkebun-untuk-kesehatan-mental/
Pamungkas, B. (2023) Perilaku Kucing Berdasarkan Warna Bulu. Jurnal Biologi 325(17), 128. https://www.jurnalbio.com/content/325/17/128 Diakses 19 Juni 2023.Pitaloka, Diah. (2017). “Hortikultura: Potensi, Pengembangan, dan Tantangan”. G-Tech Jurnal Teknologi Terapan Vol. 1 | No. 1. https://ejournal.uniramalang.ac.id/index.php/g-tech/article/download/260/300