Daun Kelor

Daun Kelor Penyembuh Kanker Payudara, Asam Urat, dan Sakit Kepala

Sebelum Odesa-Indonesia menanam, banyak orang di Desa Cikadut menertawakan Rusmana yang gemar menanam Kelor. Sekarang, lain cerita. Setiap ada yang sakit meminta daun kelor.

Daun Kelor dapat Mengobati Kanker Payudara

Suatu hari di bulan Oktober 2017, Nani Rahmawati, (30 tahun) seorang ibu rumah tangga petani, menyampaikan hilangnya benjolan kecil di bagian dadanya kepada Artian Rukmana, bagian administrasi Yayasan Odesa Indonesia Bandung. Benjolan itu , menurut Nani, sesuai keterangan dokter, adalah kanker payudara.

Kelor Penyembuh Kanker Payudara
Kelor Penyembuh Kanker Payudara

“Sekarang sudah hilang bu. Tidak ada lagi benjolan. Sebelumnya terasa makin lama makin membesar. Jadi saya minum teh Kelor lagi,” katanya kepada Artian.

Nani mengabarkan kepada Artian karena sebelumnya ia dianjurkan untuk mengonsumsi Kelor secara rutin. Dalam dua minggu sejak rutin mengonsumsi teh Kelor, Nani merasakan tubuhnya lebih bugar dan terkejut setelah benjolan di dadanya itu menghilang.

Donasi Kitabisa: Bantu Petani agar mendapatkan air sehat

Cerita tentang manfaat Kelor bagi kesehatan dan obat ini menurut Artian sering didengarnya karena setiap melayani pencatatan pembagian bibit Kelor ia bertemu dengan warga dan dari situlah banyak cerita tentang manfaat pohon yang mendapat jukan “Pohon Ajaib” itu.

“Ada yang jauh-jauh mencari daun Kelor karena sebelumnya sudah merasakan manfaatnya, ada pula yang mencoba dan kemudian dalam beberapa minggu kemudian kembali lagi dengan membawa berita bahagia karena sembuhnya penyakit,” terang Artian.

Menurut Rusmana (38 tahun), Ketua Grup Pertanian Tanaman Obat Cimenyan (Taoci), tanaman obat atau herbal semacam Kelor kurang diminati petani karena minimnya ilmu pengetahuan. Barulah sejak dirinya aktif terlibat di Yayasan Odesa Indonesia dan mendapatkan amanat memimpin Grup Pertanian Taoci itu ia bergiat bersama para petani.

Kegiatan budidaya dan sosialiasi tanaman Obat berlangsung sejak pertengahan 2016. Beragam jenis herbal seperti biji alpukat, daun afrika, gingseng jawa, poh-pohon, sorgum, kecubung, kumis kucing, jahe merah dll, disosialisasikan di tengah kegiatan pendampingan Yayasan Odesa di kampung-kampung Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.

Sebagaimana pandangan kebanyakan, orang-orang di Cimenyan masih menganggap Kelor sebagai tanaman liar, bahkan sebagian lagi menganggap secara mistis sebagai tanaman pengusir hantu. Kondisi ini sangat ironis karena di tengah-tengah masyarakat yang miskin dan kurang gizi, tidak ada tanaman pangan dan herbal yang dikembangkan.

Petani desa sangat bergantung pada produk perkotaan, dan saat sakit tergantung pada rumah sakit, padahal sebagian sakitnya disebabkan oleh kurangnya sumber gizi seimbang. Atas dasar pemetaan lapangan ini, Yayasan Odesa-Indonesia kemudian mencari terobosan dalam gerakan tradisi menanam pangan sehat.

Fakta Kelor Baik untuk Pengobatan

“Banyak manfaat dengan bukti konkret sehingga sekarang mudah memberikan penjelasan kenapa kita perlu menanam Kelor. Selain meningkatkan ekonomi petani juga banyak laporan warga tentang manfaat tanaman obat, terutama Kelor.

Kalau sebelumnya petani tidak memiliki suplemen murah,sekarang sudah tersedia. Jadi kita hidup lebih optimis dengan herbal seperti ini,” kata Rusmana.

Rusmana menyampaikan, beragam penyakit yang diderita petani banyak yang sembuh karena makan atau meminum teh Kelor. Selain sembuhnya kanker payudara Nani, juga ada cerita sehatnya Pak Ruhiyat (67 tahun) yang bertahun-tahun menderita asam-urat dan sakit kepala berkepanjangan. Ada juga pengalaman ibu Elis (42 tahun) yang merasakan manfaat sayur kelor karena Air Susunya lebih lancar untuk bayinya.

Pak Odin (47 tahun) di kampung Cadas Gantung juga sembuh insomnia dan penyakit gula darahnya karena menuruti anjuran meminum herbal Biji Alpukat dan Kelor. Ada juga cerita Ibu Ais (42 tahun) yang berhasil menurunkan berat badannya 4 kg setelah dua bulan rajin meminum teh kelor.

Tak ketinggalan juga banyak cerita anak-anak desa yang masuk angin dan pileknya sembuh setelah meminum teh kelor. Bahkan ada pengalaman sebagian anak desa yang sering makan Kelor menjadi lebih kenyang dan dampaknya bagus untuk mengurangi nafsu jajan.

“Ada ratusan orang yang sudah mengonsumsi Kelor dan merasakan kasiatnya. Kebanyakan yang sakit parah akan lebih merasakan manfaatnya. Sedangkan orang sehat yang mengonsumsi Kelor melaporkan badannya lebih bugar,” tutur Rusmana.-Agung.test.odesa.id

Artikel terkait:

Menggerakkan Petani Menanam Kelor di Cimenyan

Sisi Ilmiah Kemampuan Kelor Menyembuhkan Penyakit

Komentar ditutup.

Keranjang Belanja