gerakan kebaikan menanam pohon odesa

Gerakan Kebaikan Membagi Bibit Membuahkan Manfaat Besar

Gerakan Kebaikan Petani Odesa.
Gerakan Kebaikan Petani Odesa.

Gerakan berbuat baik adalah langkah penting dalam kehidupan. Pilihannya pun banyak. Tetapi dari banyaknya pilihan tersebut memilih penyebaran bibit tanaman buah-buahan merupakan langkah yang patut diketahui banyak pihak. Hal tersebut dikatakan oleh Faiz Manshur, Ketua Yayasan Odesa Indonesia.

“Bibit pohon bukan sekadar menhasilkan oksigen atau sekadar mengikat tanah supaya tidak erosi. Tetapi bisa memberi dampak pada kualitas hidup manusia. Terutama pada tanaman penghasil gizi seperti buah-buahan kami punya bukti bahwa itu mampu mengubah kehidupan masyarakat,” kata Faiz Manshur di tengah kegiatan menanam pohon buah-buahan di Kawasan Hutan Arcamanik Cimenyan Kabupaten Bandung, Selasa 19 Desember 2023.

Gerakan Kebaikan Petani Odesa.
Gerakan Kebaikan Kelor Petani Odesa.

Menurut Faiz Manshur, selama 7 tahun Odesa Indonesia momobilisasi petani di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung menanam anekaragam buah-buahan, kini berhasil memberikan nilai baru dalam masyarakat.

Manfaat yang diterima masyarakat bukan sekadar dari sisi materi, melainkan cara pandang baru dan perilaku baru.

“Kalau kita hitung, dampaknya dari penyebaran tanaman pangan buah-buahan tersebut berdampak pada empat sisi kehidupan, yaitu kebaikan lingkungan, kebaikan pangan, kebaikan ekonomi, dan kebaikan sosial,” kata Faiz.

Rincian dampak kebaikan pohon buah

Keempat dampak dari tumbuhnya ratusan ribu tanaman tersebut kalau dirinci secara detail maka memunculkan kebaikan yang lebih banyak.

Dalam hal kebaikan lingkungan, pohon yang hidup memperbaiki kualitas udara, mencegah erosi, menyuburkan tanah sekitarnya, mengembangkan ekosistem bagian atas dan dalam tanah, sekaligus memicu ekosistem keanekaragam satwa.

Kebaikan kedua bisa menciptakan sumber pangan di mana rakyat desa yang jarang mengonsumsi sumber gizi kemudian mendapatkannya.

Buah-buahan selama ini hanya dikonsumsi warga yang mampu diperkotaan. Sementara di desa-desa banyak petani kekurangan gizi.

Sedekah Bibit untuk Mengatasi Kemiskinan dan Merawat Lingkungan

Dengan banyaknya tanaman buah, apalagi ditambah tanaman penghasil gizi seperti kelor dan hanjeli, warga masyarakat akan meningkat gizinya.

Dengan peningkatan gizi, otomatis ada juga harapan perbaikan kualitas kesehatan dan kualitas berpikir.

Sementara pada kebaikan ekonomi, munculnya anekaragam panen buah-buahan, termasuk kelor dan biji hanjeli jelas memberi dampak untuk ekonomi.

Para petani yang mendapatkan bibit tanaman dari Odesa sejak tahun 2021 sudah banyak yang merasakan manfaat ekonomi karena buah-buahan yang ditanam, selain dimakan juga bisa dijual.

Penjualan hasil bumi ini merupakan bonus dari hasil bumi sayuran yang sebelumnya dirasa kurang produktif. Dengan panen buah-buahan satu tahun sekali saja, banyak petani merasa diuntungkan.

Salahsatu contohnya adalah panen alpukat. Satu pohon alpukat bisa panen satu kali dalam setahun dengan nilai ekonomi penjualan senilai Rp 1.500.000 setiap pohon.

Jika petani memiliki 5 pohon saja pendapatan ekonominya akan meningkat Rp 7.500.000 dalam satu tahun. Itu artinya meningkat Rp 625.000 setiap bulan.

Manfaat kebaikan dari tanaman bagi ekonomi juga bukan saja menguntungkan petani yang menanam, melainkan juga menguntungkan matarantai perdagangan karena ada pedagang yang kemudian bisa mendapatkan sumber dagangan dari jarak yang dekat dan itu artinya lebih efisien.

Hasil bumi pertanian seperti ini juga memicu tumbuhnya etos produktif petani untuk lebih suka mengelola tanaman pohon besar sehingga secara otomatis lingkungan hidup lebih subur.

Sementara itu, hasil kegiatan penyebaran bibit buah juga memunculkan dampak sosial di antara para petani dan juga warga non petani, terutama dari kota.

Dimulai dari kegiatan tanam yang digerakkan Odesa Indonesia dengan melibatkan banyak petani dan warga perkotaan menghasilkan jejaring informasi dan silaturahmi.

Para petani desa yang terbatas pergaulannya mendapatkan banyak teman baru dari kalangan mahasiswa, dosen, pengusaha, tentara dan lain sebagainya.

Dengan gerakan penyebaran tanaman tersebut kini telah memicu lahirnya perubahan sosial yang luas.

“Mungkin kita berpikir bahwa urusan menanam hanya soal bagaimana cara menumbuhkan pohon. Saya kira lebih jauh dari itu manfaatnya. Empat dampak besar dengan rangkaian spesifik manfaat gerakan menanam pohon di atas menjelaskan betapa pentingnya kita melakukan transformasi sosial bersama pohon,” jelas Faiz Manshur.

Faiz menambahkan bahwa strategi gerakan kebaikan itu telah dipertimbangkan matang jauh-jauh hari sebelum melangkah.

Sebab menurutnya, tidak setiap pohon bisa memberi manfaat yang sama. Selain itu perilaku petani yang sekalipun berurusan dengan tanah tidak otomatis merupakan perawat bumi.

Para petani yang sebelumnya menanam secara monokultur sayuran lebih banyak merusak dan lebih sengsara karena kekeliruan model berekonomi-nya.

Dengan memilih tanaman yang tepat gerakan kebaikan penyebaran bibit itu bisa berdampak ganda kebaikannya.

“Bibitnya harus tepat. Jenis buah-buahan seperti nangka, sirsak, duren, jeruk, jambu dan lain sebaiknya juga harus diseleksi. Harus juga berkualitas, jangan asal-asalan sehingga nanti merugikan petai. Kita pun perlu menyertakan pendidikan pertanian yang sifatnya ekologis dan economis,” papar Faiz.[]

Bantu Bibit Kelor dan Pepaya Agar Petani Mendapatkan Gizi

Video Pertanian Kelor Cikadut Bandung

Tanaman Kelor Menyuburkan Lahan

Gerakan Pertanian Odesa diminati Petani

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja