SMAK 1 BPK Penabur Bandung bagi 3260 bibit untuk petani Cimenyan.- Dalam rangka memperingati ulang tahun yang ke 60 SMAK 1 BPK Penabur Bandung, para alumni mengadakan kegiatan amal sosial berbagi bibit tanaman kepada petani di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Iman Candra, Ketua Panitia Pesta Diamond Alumni SMAK 1 BPK Penabur Bandung mengatakan, aksi amal berbagi tanaman pohon buah-buahan ini dimaksudkan untuk berkontribusi memperbaiki krisis ekologi di ladang pertanian perbukitan Cimenyan.
“Selain bermanfaat untuk mencegah erosi tanah dari bukit, tanaman buah itu sangat bermanfaat untuk meningkatkan gizi keluarga petani dan bahkan meningkatkan ekonomi masyarakat desa,” kata Iman Candra kepada odesa.id di sela kegiatan aksi tanam dan pembagian bibit buah-buahan di ladang perbukitan Cikawari Desa Mekarmanik Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung, 1 Pebruari 2025.
Menurut Iman Candra, kegiatan amal bibit ini dilakukan bersama Yayasan Odesa Indonesia yang selama ini telah rutin memberikan edukasi dan pendampingan pertanian kepada petani. Dengan kerjasama tersebut, kegiatan amal bisa menemukan sasaran yang tepat dan manfaatnya juga bisa tercapai.
“Kami bekerjasama dengan pengurus Odesa. Mereka memiliki hubungan yang baik dengan banyak petani sehingga dalam urusan menanam bisa berjalan baik. Mulai dari pemilihan bibit yang berkualitas, hingga urusan penyuluhan menanam juga dilakukan. Dengan cara ini, tentu harapan kami untuk mendapatkan dampak yang berkelanjutan bisa tercapai,” terang Iman Candra.
Pada kegiatan aksi tanam tersebut Panitia Pesta Diamond Alumni SMAK 1 BPK Penabur membagikan 3.260 bibit. Jumlah ini merupakan tahap pertama. “ Tahap kedua akan dilaksanakan pada awal musim penghujan tahun 2025 sekitar bulan November mendatang. Kami menarget pembelanjaan bibit sebanyak 6.000 pohon untuk kegiatan ini,”terang Iman Candra.
Dari pihak Yayasan Odesa merinci jumlah dan jenis bibit tanaman yang dibagikan oleh Panitia Pesta Diamond ke 60 Alumni SMAK 1 BPK Penabur kepada Petani di Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung pada 1 Pebruari 2025 sebagai berikut:
Bibit Mangga 140 batang, Bibit Durian Musangking 150batang, Bibit Jeruk Lemo 403 batang, Bibit Jeruk Berastagi 350 batang, Bibit Jeruk Chokun 102 batang, Bibit Rambutan 122, batang, Bibit Alpukat 453 batang, Bibit Sukun 100 batang, Bibit Cengkeh 725 batang, Bibit Belimbing Dewi 75 batang, Bibit Jambu Citra 100 batang, Bibit Petai 120 batang, Bibit Matoa 60 batang, Bibit Manggis 50 batang, Bibit Salam 11 batang, Bibit Anggur Brazil 14 batang, Bibit Sawo 10 batang, Bibit Sirsak 250 batang, Bibit Jeruk Bali 25 batang 3260 batang.
Program Berkelanjutan dari Odesa
Sejak tahun 2016, Yayasan odesa Indonesia terus melakukan kegiatan aksi tanam. Setiap kegiatan melibatkan tiga elemen, 1) pemberi bantuan bibit/donatur, 2) pengurus dan mahasiswa, 3) petani yang menerima bantuan bibit.
Dengan tiga elemen ini setiap kegiatan yang dilakukan berjalan baik. Bibit-bibit tanaman buah yang berkualitas sampai di tangan petani, ditanam dan dirawat. Para pemberi donasi bisa mengetahui bibitnya ditanam di setiap lokasi, bahkan tahu siapa petani yang menerima bibitnya. Pengurus Odesa dan mahasiswa yang bekerja sebagai pendamping masyarakat juga bisa memberikan penilaian sekaligus pertangungjawaban kepada para donatur. Sedangkan petani yang telah mendapatkan edukasi dari pengurus Odesa juga senang dalam menjalankan program menananm ini.
Sejak tahun 2016 Yayasan Telah menggelar 38 kali aksi tanam disertai pembagian bibit. Sepanjang 9 tahun bekerja menjalankan aksi pembagian bibit untuk petani di Kawasan Bandung Utara, telah terdistribusikan lebih 978.000. Bibit tersebut meliputi buah-buahan sebanyak 406.000 dan bibit kopi sebanyak 572.000. Selain menyebarkan bibit tanaman keras buah, Odesa juga menyertakan tanaman buah dari pohon lunak berupa pepaya dengan jumlah bibit yang disebar mencapai lebih 46.000 bibit pepaya.
Menurut Ketua Odesa Indonesia Faiz Manshur, bibit sebanyak itu belum seberapa karena luas lahan kritis di Kawasan Bandung Utara mencapai lebih 19.000 hektar. Bahkan di Kawasan Kecamatan Cimenyan sendiri setidaknya butuh bibit 10 juta pohon.
Odesa Indonesia memilih pohon berjenis kopi untuk target manfaat meningkatkan pendapatan ekonomi dan sekaligus perbaikan lingkungan di perladangan dan area hutan Arcamanik. Sedangkan bibit tanaman buah dimaksudkan untuk tiga target sekaligus, yaitu memperbaiki ladang pertanian yang kritis, meningkatkan gizi warga desa, dan meningkatkan roda ekonomi petani. Program tanam kopi dan tanam buah juga saling mendukung satu sama lain karena pohon kopi membutuhkan kontrol dari sinar matahari.
Yayasan Odesa sampai saat ini terus menjalankan misi baik merangkul banyak pihak untuk peduli ekologi dan pangan dengan berbagi bibit kepada petani di Kawasan Bandung Utara karena alasan sebagai berikut;
Alasan pertama, bahwa di kawasan Bandung Utara merupakan lahan kritis. Puluhan ribu hektar ladang pertanian rusak akibat pertanian monokultur. Odesa ingin menjadikan pertanian lebih ramah lingkungan dengan program pertanian polikultur dengan melibatkan petani. Lebih dari 3200 petani telah mendapat manfaat dari program pembagian bibit ini.
Jenis-jenis bibit yang dibagikan antara lain, mangga, sirsak, durian, alpukat, nangka, matoa, sukun, jeruk, jambu, srikaya, pepaya,. Selain itu juga dibagikan bibit kelor, hanjeli, sorgum dan tanaman cengkeh. Para petani berkenan menjalankan program Odesa karena menyadari pentingnya penghasilan tanaman buah dan biji.
Menurut Ketua Odesa Faiz Manshur, warga kota bandung atau siapa saja bisa berdonasi bibit karena petani memang layak dibantu sebab mayoritas status petani di Kawasan Bandung Utara termasuk golongan yang kurang mampu. Warga Kota Bandunng wajib ikut andil dalam misi perbaikan lingkungan di Kawasan Bandung Utara karena problem banjir lumpur tidak lepas dari keadaan kristis ladang perbukitan di Cimenyan, Cilengkrang dan Cileunyi, termasuk Kawasan Lembang.
Alasan Kedua bahwa kegiatan berbagi bibit kepada petani itu penting dilakukan adalah, bahwa petani selama ini kesulitan sumber gizi. Sangat jarang petani mengonsumsi buah-buahan karena harga mahal. Dengan banyaknya petani menanam buah-buahan otomatis para dermawan yang berdonasi bibit tersebut telah membantu keluarga fakir-miskin mendapatkan sumber gizi.
Selain bermanfaat bagi peningkatan gizi dan perbaikan lingkungan, tanaman buah-buahan juga terbukti menciptakan dinamika ekonomi lokal. Telah banyak petani yang mendapatkan manfaat meningkat ekonomi karena mereka bisa menjual buah-buahan secara mudah. [Fadhil Azzam]
Ada Padang Pasir di Sebelah Utara Kota Bandung
