SMAK 1 BPK Penabur dan Sumbangan Bibit

SMAK 1 BPK Penabur dan Sumbangan Bibit

Pentingnya Warga Kota Bandung Menyumbang Bibit Kepada Petani: Wawancara dengan Lim Hendra Irawan Ketua Alumni SMAK 1 BPK Penabur Bandung

Di Hari ulang tahunnya yang ke 60, Keluarga Besar Alumni SMAK 1 BPK Penabur Bandung mengadakan banyak acara kegiatan sosial. Gelaran acara seperti bakti sosial pengobatan gratis, ibadah syukur hingga menanam pohon dan berbagi santunan tersebut oleh mereka disebut Pesta Diamond.

“Kata pesta kami gunakan bukan untuk hura-hura, tetapi lebih pada pengertian ungkap syukur kepada Tuhan atas perjalanan panjang sekolahan kami, termasuk jalinan para alumni,” kata Lim Hendra Irawan. Satu hal yang menarik dalam kegiatan para alumni itu ialah amal bakti kepada petani untuk perbaikan lingkungan dan peningkatan gizi di Kecamatan Cimenyan. Di tahun 2025, bersama Yayasan Odesa Indonesia, mereka menggelar duakali kegiatan aksi tanam dan bagi bibit, sekaligus beberapakali aksi sosial lain seperti berbagi buku dan pakaian untuk petani.

SMAK 1 BPK Penabur dan Sumbangan Bibit

Pada program aksi tanam yang dilakukan dua kali di bulan Pebruari dan November 2025 tersebut, keluarga Alumni SMAK 1 BPK penabur berhasil mengumbulkan 7700 bibit tanaman dari target pengumpulan 6.000 bibit. Jenis-jenis bibit yang ditanam antara lain, durian, matoa, kelengkeng, jeruk purut, jeruk nipis, jambu air, sirsak, mangga, bidara, pete, jengkel, kelor hingga pepaya.

Saat kegiatan Aksi tanam yang kedua, pada 15 November 2025 lalu, Haifa Tsuraya, Relawan Sekolah Tani Odesa Indonesia mewancarai Lim Hendra Irawan, Ketua Keluarga Alumni SMAK 1 BPK Penabur Bandung. Berikut rangkuman wawancaranya.

Baca juga: SMAK BPK 1 Penabur Taburkan Kebaikan 7700 Bibit

Bagaimana bapak bisa mengumpulkan bibit tanaman sebanyak 7.700? Dari data yang kami miliki ternyata melampaui target karena sebelumnya dari target 6.000 pohon justru terkumpul menjadi 7.700 bibit.

Terimakasih. Di bulan Februari 2025 kita bagikan 3.260 bibit. Kemudian kita mencoba meluaskan jangkauan komunikasi dan meyakinkan teman-teman alumni dan rekan-rekan lainnya bahwa kegiatan ini adalah sesuatu yang baik dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan. Jadi kita sebar informasi melalui instagram dan grup WhatsApp untuk mendorong teman-teman agar membantu kegiatan ini. Dari sana akhirnya bisa terkumpul dana dan menghasilkan total hingga 7.700 bibit tanaman.

Biasanya orang kota terkadang kurang peka dengan penanaman pohon, apalagi di desa seperti ini.

Apa yang membuat bapak bisa meyakinkan alumni dan teman-teman lainnya untuk berkegiatan sosial di Odesa Indonesia?

Saya sudah mengenal Odesa Indonesia sejak 2018 dan sudah berulangkali datang ke Odesa. Saya mengenal para pendiri, pengurus dan juga mengenal banyak adik-adik relawan. Karena saya juga ikut blusukan sebagaimana kebiasaan para pengurus Odesa sehingga saya tahu situasi lingkungan yang menjadi tempat kegiatan Odesa.

Dari sisi alam, kawasan Bandung Utara ini butuh keseriusan untuk perbaikan lingkungan karena banyak perbukitan yang mengkhawatirkan menjadi sumber bencana alam. Odesa mendorong para petani untuk menjadi aktor atau menjadi subjek dalam gerakan ini. Saya sudah cukup paham bagaimana kondisi lingkungan di sini. Kami dari para alumni juga ingin ikut serta berbuat melalui program aksi tanam dan berbagi bibit.

Kita yakin dari aksi tanam ini, dampaknya bukan hanya menanam pohon lalu berbuah, tapi dampak makronya sangat besar karena dengan banyaknya pohon yang hidup dan dipertahankan, otomatis akan menyelamatkan tanah-tanah di perbukitan sehingga bisa mengurangi dampak bencana alam di Kabupaten dan Kota Bandung. Lain dari itu, saya sendiri juga mendapatkan informasi secara lansung dari para petani yang merasakan manfaatnya dari pembagian bibit tanaman buah yang telah ditanam sebelumnya.

Mereka bilang merasakan manfaat memiliki pohon buah-buahan karena bisa memanam hasilnya, mendapatkan keuntungan sebagai makanan, menguntungkan finansial mereka dan tentu juga menguntungkan lingkungan.

Baca juga: Taat Beragama Taat Menanam Pohon

Oke, kalau dari sisi manfaat buat petani dan lingkungan itu sudah jelas. Pertanyaan buat saya, manfaat bagi Bapak dan teman itu apa? Bukankah Bapak dan teman-teman tidak tinggal di sini?

Begini. Terkadang memang dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak merasa mengambil dari alam atau sekeliling kita, tapi kita perlu berbagi. Kesempatan seperti ini memang tidak mudah. Banyak orang yang ingin melakukan sesuatu, tetapi tidak memiliki kesempatan. Dengan platform yang dibuka oleh Odesa dan menyediakan kesempatan untuk kita bisa melakukan kegiatan seperti ini, sehingga kita merasa bukan hanya kita yang membantu, tetapi kita juga dibantu untuk bisa berbuat baik.
Bagi saya, yakin sekali bahwa terhadap alam ini ada give and take. Selama ini kita tidak bisa hanya take dari alam, tapi kita juga harus give. Mungkin apa yang kita lakukan sekarang ini belum sesuatu yang besar, tapi sesuatu yang bisa kita lakukan untuk alam di sekitar Bandung.

Apa yang membuat bapak terus rutin berkegiatan bersama Odesa? Adakah nilai lebih dari Odesa sehingga bapak percaya dalam menjalankan kerjasama?

Seeing is believing, kalau kita tidak melihat maka kita tidak akan memercayai sesuatu. Saya punya kesempatan dan bersyukur dipertemukan dengan Odesa, termasuk kesempatan untuk bisa cukup sering datang ke sini. Saya melihat berbagai kegiatan yang dilakukan oleh Odesa bukan hanya tentang menanam pohon, tapi juga pendidikannya. Ada perpustakaannya, sehingga dampak yang diberikan bukan hanya 1 atau 2 tahun, tapi berkelanjutan. Dari 2018 sampai sekarang, saya melihat kegiatan yang dilakukan Odesa Indonesia sangat luar biasa. Saya merasa nyaman dan merasa mungkin di sini adalah tempat di mana saya bisa berbagi sesuatu untuk alam dan orang lain.

Keranjang Belanja