Selamatkan Perekonomian Desa dengan Gerakan Berbagi Bibit – Pertanian adalah salah satu sektor yang dapat mendongkrak perekonomian. Sektor ini pula yang menjadi sumber kebutuhan pokok kita, yaitu sandang, pangan, dan papan. Apalagi kebutuhan pangan yang satu-satunya hanya dapat didapat dari pertanian. Kondisi tersebut seharusnya membuka mata kita bahwa pertanian adalah sektor yang tidak bisa tergantikan.
Hasil pertanian memang tidak dapat tiba-tiba dipanen begitu saja. Perlu perawatan yang telaten, serta yang paling penting adalah bibit. Bibit tanaman itulah yang akan tumbuh dan menjadi besar, sehingga mampu menghasilkan produk yang kita gunakan. Sekarang, apakah kita mampu menyadari betapa berharganya sebuah bibit?
Gerakan Berbagi Bibit Memberikan Sumber Kehidupan
Bibit adalah komponen penting dalam produksi makanan. Sebagai sumber kehidupan, bibit yang ditanam harus memiliki kualitas yang baik agar menghasilkan produk yang berkualitas. Istilah “produk yang berkualitas” ini tidak melulu soal hasil panen secara harfiah. Lebih dari itu, “produk” juga berarti kualitas lingkungan dan kualitas hidup kita.
Sebagian besar dari kita mungkin sudah paham jika masih banyak masyarakat miskin di pedesaan. Hidup mereka masih bergantung dengan pertanian. Tetapi apa jadinya kalau lahan sudah banyak yang rusak dan bibit tanaman susah dicari? Jika semakin lama dibiarkan, kehidupan mereka akan hilang.
Bibit Mampu Menghasilkan Pangan
Sayur, buah-buahan, obat herbal adalah produk pertanian yang sering kita nikmati. Produk tersebut berasal dari bibit yang ditanam, lalu tumbuh subur, dan mampu menjadi sumber pangan. Berkaca dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari, hampir semuanya berasal dari pertanian. Apalagi pangan adalah kebutuhan pokok bagi manusia. Itu sebabnya kita perlu menjaga dan memberdayakan pertanian.
Mungkin kita yang biasa tinggal di perkotaan dan masih awam dengan pertanian akan sulit merawat bibit hingga menghasilkan buah. Maka salah satu kiat yang dapat kita lakukan adalah berbagi bibit pada masyarakat petani di desa. Dengan berbagi bibit, kita sudah andil dalam menyelamatkan stok pangan.
Masyarakat desa dapat menikmati hasil panennya sebagai makanan bergizi. Selain itu, mereka juga akan memperoleh keuntungan dari hasil penjualan produk pertanian. Keuntungan hasil penjualan itu dapat mereka gunakan untuk meningkatkan kesejahteraan, misalnya untuk pendidikan anak cucu atau membuka usaha. Pangan yang sehat juga akan menghasilkan generasi yang cerdas.
Baca juga: Relawan Mahasiswa Odesa Sadar Ekologi Bergiat di Bandung Utara
Bibit untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik
Pepohonan adalah sumber keberlangsungan hidup. Pohon dapat menjaga kualitas udara dan air, menjadi habitat bagi makhluk hidup, serta mencegah bencana alam. Jika kita tarik mundur, asal muasal pohon tersebut adalah bibit.
Seringkali kita tidak menyadari bahwa terjadinya bencana alam adalah dampak dari kerusakan alam. Contohnya kiriman lumpur ke kota yang terjadi setiap musim hujan. Ternyata, hal tersebut disebabkan oleh kerusakan lahan di pedesaan. Pertanian monokultur dan pembukaan lahan menjadi industri atau hunian menjadi penyebab kerusakan lahan.
Sudah sejak tahun 2016 Odesa Indonesia menggiatkan pemberian bibit bagi masyarakat desa. Tidak hanya itu, masyarakat desa juga mendapat edukasi mengenai pertanian agar mereka juga dapat merasakan hasil jerih payah mengelola lahan. Diversifikasi tanaman pada lahan pertanian adalah ilmu yang terus menerus diberikan oleh Odesa Indonesia.
Adanya diversifikasi dapat membantu menjaga kualitas tanah dan menjadi sumber pangan yang bergizi. Dahulu masyarakat desa yang hanya mengonsumsi satu atau dua jenis sayur, sekarang bisa mengonsumsi sayur, buah, ubi, bahkan mungkin bisa memasak dengan rempah-rempah yang bervariasi.
Kegiatan berbagi bibit yang dilakukan Odesa Indonesia terbukti berhasil. Pohon kopi dan berbagai pohon buah-buahan yang ditanam sejak 2016 sampai 2024 sudah bertumbuh subur. Daun-daunnya lebat dapat menjadi habitat bagi makhluk hidup. Akar-akarnya kuat dapat mencegah erosi dan menyelamatkan air tanah. Buah yang dihasilkan juga banyak, sehingga dapat dikonsumsi dan dijual oleh petani.
Berbagi Bibit Membebaskan Masyarakat Desa dari Kemiskinan
Dampak dari kegiatan pemberian bibit ini tidak main-main. Masyarakat petani di area Kabupaten Bandung Utara mengungkapkan bahwa buah-buahan hasil panen dapat mereka konsumsi. Mereka juga dapat menjual hasil panennya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.
Masyarakat desa telah menerapkan edukasi mengenai pengelolaan bibit. Mulai dari mendapat bibit yang baik, hingga cara merawat bibit tersebut sampai berbuah. Apabila masyarakat desa sudah menyadari betapa pentingnya menanam bibit, maka masyarakat kota perlu turut mendukung hal tersebut. Alangkah baiknya jika kita menunjukkan aksi nyata dan tidak hanya bicara mengenai teori keilmuan.
Pemberdayaan masyarakat petani ini dapat meningkatkan perekonomian, baik perekonomian rumah tangga maupun nasional. Dengan berbagi bibit, kita telah berkontribusi mensejahterakan masyarakat desa dan menjaga lingkungan. Alam yang terjaga pula akan menguntungkan kehidupan kita.
Sekarang, apakah kita sudah memiliki kesadaran yang sama dengan masyarakat desa? Mulailah merenungkan betapa berharga perbuatan sederhana ini terhadap keberlangsungan hidup banyak orang.
Baca juga: Inovasi Memajukan Desa dengan Menanam Buah
Penulis: Gabriella Chandrakirana
Admin: Fadhil Azzam