Petani di Desa Mekarmanik dan Desa Cikadut Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung mendapat bantuan bibit buah-buahan sebanyak 1.000 pohon. Bantuan bibit buah-buahan tersebut berasal dari Paguyuban Warga Resor Dago Pakar dan PT Tritronik.
Para petani yang berasal dari Kampung Cikawari, Sentak Dulang, Tareptep, Waas dan Pondok Buah Batu tersebut telah menanam sebanyak 700 buah-buahan di ladang perbukitan dekat hutan Arcamanik. Sedangkan 300 bibit buah-buahan lainnya ditanam warga Cisanggarung, Sekebalingbing di lereng perbukitan Cisanggarung dan Sentak Dulang Desa Cikadut Kabupaten Bandung.
Fadhil Azzam, bagian administrasi dari Yayasan Odesa menceritakan kegiatan tersebut sebagai bagian dari program rutin yang dilakukan Odesa untuk konservasi lingkungan Kawasan Bandung Utara.
Memajukan Petani Desa dengan Pohon Buah
“Pak Jeffry Samosir dan teman-temannya di perumahan Resor Dago Pakar berkontribusi untuk kemajuan petani dalam usaha peningkatan pangan dan sekaligus mengatasi krisis lingkungan pertanian. Karena petani membutuhkan tanaman buah-buahan, maka kita uruskan proses kerjasamanya, “kata Fadhil.
Menurut Fadhil, jenis-jenis bibit tanaman yang disalurkan antara lain cengkeh, alpukat, durian, mangga, sukun dan beberapa jenis buah-buahan lainnya.
Jeffry Samosir yang mewakili Warga Resor Dago Pakar dan PT Tritronik mengatakan, niat dirinya berhimpun bersama teman-temannya karena ada rasa tanggungjawab sosial. Dengan berderma bibit tanaman buah ia melihat akan ada dampak yang sifatnya berkelanjutan.
“Saya mengenal teman-teman di Odesa dan mereka bukan sekadar aksi tanam, melainkan bergiat untuk pemberdayaan. Dengan bantuan yang disalurkan oleh Odesa ini saya melihat teman-teman petani di bukit juga serius dalam merawatnya. Kualitas bibitnya bagus-bagus dan sudah tinggi sehingga petani semangat menanamnya. Semoga bantuan selanjutnya bisa dilakukan lagi lebih banyak lagi,” kata Jeffry.
Abah Nana (72 tahun) seorang petani sepuh di Cikawari Atas sangat senang menerima bibit buah-buahan. Ladangnya yang selama ini kering-kerontang karena hanya ditanami sayuran sekarang ditanami ragam jenis bibit buah seperti sukun, durian, alpukat, dan cengkeh.
“Saya ini sudah lama kepingin nanam pohon. Tetapi karena saya tidak mampu beli dan tidak ada yang menjualnya di sekitar sini jadinya hanya bisa menanam sayur. Alhamdulillah sekarang ada bibit apalagi gratis. Saya mau banyak menanam kalau misalnya dikasih banyak. Terimakasih,” kata Abah Nana.
Sementara itu seorang Petani di Cisanggarung Desa Cikadut, Suherman, kali ini ia menanam secara khusus alpukat dan durian. Bantuan dari Paguyuban Warga Resor Dago Pakar dan PT Tritronik ini menurutnya sangat membantu untuk mengatasi erosi di lereng ladang yang curam.
Saya tanam di lereng-lereng dekat kali supaya tanahnya tidak tergerus air.
“Saya akan rawat tanaman ini karena saya sudah merasakan bantuan pada beberapa tahun sebelumnya telah menghasilkan buah,” kata Surherman.
mewakili Yayasan Odesa Indonesia, Budhiana Kartawijaya mengucapkan terimakasih atas partisipasi dari warga Resor Dago Pakar dan PT Tritronik. Kepedulian warga kota Bandung semestinya lebih banyak lagi dilakukan karena masalah krisis lingkungan di Kawasan Bandung Utara, terutama di Cimenyan juga merupakan masalah warga Kota Bandung.
“Orang di Cimenyan memang tidak kebanjiran karena mereka tinggal di lereng bukit. tetapi dari praktik pertanian monokultur sayurannya telah jelas menghasilkan dampak berupa banjir lumpur yang membajiri kota Bandung,” kata Budhiana.
Namun menurut Budhiana, tidak bisa menyalahkan petani. Yayasan Odesa Indonesia melihat bahwa akar persoalan dibalik munculnya pertanian monokultur karena masalah sederhana, bahwa di sana tidak ada transformasi pertanian model baru.
Para petani di Kecamatan Cimenyan menjalankan pertanian monokultur bukan karena pilihan, melainkan karena ketidakberdayaan untuk melakukan model pertanian jenis baru. Terbukti setelah Yayasan Odesa Indonesia berinisiatif mencarikan bibit tanaman buah-buahan, sekarang para petani menerima.
“Ada kebutuhan lebih 10 juta bibit tanaman buah untuk Kawasan Bandung Utara. Para petani sudah banyak yang ingin menanamnya. Sedikit demi sedikit kita galang donasi untuk membantu petani mendapatkan bibit. Dari situ kita juga mulai melihat perubahan yang bagus di Cimenyan. Saya harapkan warga kota Bandung yang lain segera berderma bibit buah-buahan untuk petani Cimenyan,” pesan Budhiana. []
Baca juga: Selamatkan Perekonomian Desa dengan Gerakan Berbagi Bibit
Penulis: Arinda Eka Putri
Admin: Fadhil Azzam