Berbagai upaya harus terus kita lakukan untuk mendukung transisi hijau, salah satunya adalah mengubah kebiasaan petani menanam monokultur menjadi polykultur. Gerakan sederhana ini tentunya dapat memberikan dampak besar pada kesehatan ekologi.
Agroekologi adalah salah satu pilihan langkah yang tepat untuk dilakukan. Ketika para petani mulai bisa melakukannya dengan baik, terutama dalam menjalankan pertanian berkelanjutan maka kondisi lahan sekitar akan semakin membaik. Beradaptasi dengan kondisi iklim saat ini memang tidak mudah, tetapi semua pasti bisa dilalui ketika kita mau saling bahu-membahu untuk menghadapi tantangannya.
Agroekologi Untuk Menghadapi Perubahan Iklim
![]()
Agroekologi adalah ilmu lingkungan pertanian yang menerapkan pengetahuan ekologi dalam pengelolaan pertanian. Dalam praktiknya, pertanian berbasis agroekologi tidak menghilangkan sumber daya lokal dan bagaimana pengetahuan petani lokal tentang pertanian, tetapi justru menciptakan dan menggabungkan pengetahuan pertanian berbasis ilmiah dengan kearifan lokal. Apa yang petani miliki, kita bantu untuk ditingkatkan dengan tetap mengedepankan praktik pertanian berkelanjutan.
Tujuannya sama, yaitu untuk mencapai praktik pengelolaan pertanian yang berkelanjutan, sehingga menciptakan sistem pertanian yang mampu meningkatkan otonomi dan kapasitas petani dalam beradaptasi. Tentu saja kemampuan adaptasi para petani harus dioptimalkan untuk bisa menyesuaikan diri dengan kondisi iklim yang seperti sekarang ini. Untuk itu, Yayasan Odesa Indonesia selalu berusaha untuk menjembatani keterbatasan para petani dan literasi pertanian berkelanjutan.
Odesa Indonesia memiliki beragam program khusus untuk membantu para petani beradaptasi dengan perubahan iklim. Area lahan kritis yang berada di Kawasan Bandung Utara menjadi tantangan yang harus dihadapi. Namun, dengan adanya program filantropi yang dijalankan selama ini memberikan dampak yang besar dalam menyelamatkan lahan tersebut.
Para petani mulai menanam berbagai jenis tanaman, terutama buah-buahan dan tanaman berkayu yang bisa membantu mengurangi erosi, meningkatkan keanekaragaman hayati, dan memperbaiki kondisi ekologi lahan yang kritis. Salah satu langkah besar yang juga memberikan dampak besar adalah program Odesa Indonesia untuk menanam tanaman kelor dan hanjeli. Dua jenis tanaman yang selain mampu memberikan manfaat untuk kesehatan masyarakat, sekaligus berguna untuk membantu menyuburkan tanah.
Dengan begitu, selain menjadi langkah nyata untuk membantu mengurangi dampak perubahan iklim, program ini juga dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat sekitar. Mengingat kondisi ekonomi dan literasi para petani desa yang terbatas, sehingga perlu adanya edukasi dan bimbingan dalam menjalani pengelolaan pertanian berkelanjutan.
Baca juga: Transisi Hijau Penting Dilakukan Oleh Petani di Desa
Program Odesa Indonesia untuk Mendukung Transisi Hijau
![]()
Selain memberikan pendampingan kepada petani sekitar untuk mengelola pertanian secara berkelanjutan, Odesa Indonesia juga membuka Sekolah Botani. Sekolah nonformal ini memberikankesempata bagi “orang kota” untuk belajar praktik budidaya tanaman pangan dan melakukan konservasi yang mengedepankan agroekologi dan agroforestri.
Program ini menjadi kesempatan untuk memperluas masyarakat yang turut andil dalam upaya mencapai target transisi hijau. Tentu saja tanggung jawab untuk mengurangi dampak perubahan iklim dengan melakukan berbagai program berkelanjutan adalah tanggung jawab bersama. Sehingga Odesa Indonesia memberikan wadah untuk berbagai pihak, selain petani desa untuk terjun dan belajar langsung di lapangan.
Gerakan lingkungan yang terus digaungkan terutama di Kawasan Bandung Utara memberikan perubahan besar. Sebagian lahan yang sebelumnya dalam kondisi kritis, kini mulai membaik dan mampu meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat sekitar. Untuk bisa terus meningkatkan pencapaian ini, Odesa Indonesia terus melakukan pengawasan terhadap setiap bibit yang ditanam dan berbagai sisi lahan di sekitar kawasan tersebut.
Meskipun begitu, bukan berarti langkah ini tidak menghadapi tantangan yang besar. Sehingga dukungan pemerintah dan berbagai pihak di luar para petani desa sangatlah diperlukan. Berbagai upaya yang dilakukan Yayasan Odesa Indonesia bukan hanya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani desa, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas ekologi dan lingkungan agar mampu mengurangi adanya bencana karena kerusakan alam dan perubahan iklim.
Dalam proses mewujudkan transisi hijau, sekecil apa pun hal yang kita lakukan tentunya akan menjadi bagian dari sebuah perubahan besar. Setiap tantangan yang harus dihadapi akan mampu dilewati ketika kita bersinergi bersama dan saling mendukung sesuai kemampuan masing-masing sehingga kontribusi Indonesia dalam transisi hijau dapat semakin optimal.
Baca juga: Garut Kembangkan Kelor untuk Gizi dan Penghijauan
Admin: Alma Maulida