Pohon alpukat odesa

Mengatasi Kemiskinan dan Konservasi Lingkungan dengan Pohon Alpukat

Alpukat adalah salah satu buah bergizi tinggi dengan berbagai manfaat untuk kesehatan manusia. Selain rasa dan teksturnya yang unik, alpukat mengandung vitamin, protein, lemak sehat, karbohidrat, hingga antioksidan dengan manfaat luar biasa untuk kesehatan tubuh. Namun ternyata, di samping manfaat kesehatannya, alpukat juga dapat memberikan manfaat untuk perekonomian masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Pohon alpukat yang selalu hijau dapat tumbuh subur di daerah dengan iklim yang hangat, dari tropis hingga subtropis. Pohon muda alpukat ini butuh waktu sekitar 3 sampai 4 tahun untuk menumbuhkan buahnya. Menurut World Avocado Organisation (WAO) alpukat memiliki jejak ekologis yang lebih positif karena jejak air dan karbon dari alpukat lebih rendah dibandingkan dengan berbagai jenis makanan yang sering kita konsumsi.

Baca juga: Alumni SMAK 1 BPK Penabur Bandung Berbagi 3000 Bibit

Pohon Alpukat Bantu Atasi Kemiskinan Petani Desa

Praktik literasi pertanian informal

Daerah dengan iklim tropis dan kondisi tanah yang subur seperti Indonesia memang menjadi tempat yang cocok dan sempurna untuk budidaya pohon alpukat. Kondisi ini dapat dimanfaatkan untuk membantu meningkatkan perekonomian para petani melalui budidaya alpukat sebagai pendamping jenis tanaman lainnya.

Rata-rata harga jual alpukat saat musim panen raya bisa mencapai 15.000-20.000 per kg, tetapi di luar musim panen harganya bisa menyentuh angka 40.000 per kg. Tentunya hal ini menjadi kesempatan yang baik untuk membantu meningkatkan pendapatan para petani di desa melalui penjualan buah alpukat.

Permintaan akan buah alpukat di pasaran juga masih cukup tinggi. Mengingat bukan hanya banyak orang suka mengonsumsi buahnya secara langsung, tetapi ada banyak jenis olahan makanan yang menggunakan alpukat sebagai salah satu bahan pembuatannya. Sehingga gerakan untuk meningkatkan penanaman alpukat di desa perlu dilakukan sebagai langkah peningkatan kesejahteraan petani.

Dengan proses penanaman yang tepat dan kemampuan menghasilkan buah berkualitas baik maka harga jualnya juga akan sangat menguntungkan bagi para petani. Bahkan para petani juga bisa menanamnya di pekarangan rumah untuk konsumsi keluarga sebagai sumber bahan pangan tambahan yang sehat.

Sebagai tanaman yang bernilai tinggi, proses budidaya alpukat dapat meningkatkan keterampilan teknik para petani sehingga nantinya akan membantu meningkatkan pendapatan dengan kemampuan yang dimiliki. Kondisi ini jika terus dikembangkan dengan baik, bukan tidak mungkin nantinya dapat membantu mengatasi kemiskinan terutama bagi para petani di pedesaan.

Kemampuan Pohon Alpukat Perbaiki Kondisi Ekologi

Buah alpukat masuk dalam posisi teratas daftar makanan bersih menurut Enviromental Working Group pada tahun 2024 karena memiliki residu pestisida paling rendah dibandingkan jenis buah dan sayur lainnya. Tentu saja hal ini dikarenakan selama proses penanamannya, alpukat hanya membutuhkan sangat sedikit pestisida.

Selain itu, pohon alpukat ternyata juga memiliki manfaat besar bagi kesehatan lingkungan. Menurut penelitian dari Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup, pohon alpukat memiliki daya serap 200 kg CO2 per tahun (setara emisi karbon yang dihasilkan kendaraan bermotor sekali pulang-pergi dari Jakarta ke Bandung, menurut artikel di Carbon Sequestration). Kemampuan ini menjadi keunggulan pohon alpukat sebagai tanaman berkelanjutan.

Bukan hanya kontribusi terhadap penyerapan karbon, tetapi pohon alpukat juga memilki sistem akar yang kuat sehingga dapat membantu mencegah erosi pada tanah. Kondisi ini membuat pohon alpukat sangat cocok untuk dijadikan tanaman konservasi di lahan kritis. Selain kuat, akarnya juga dapat memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan kapasitas penyerapan air.

Oleh karena itu, pohon alpukat sangat cocok ditanam di daerah yang rawan banjir dan longsor, terutama daerah dengan curah hujan yang tinggi. Manfaatnya terhadap ekologi sangatlah besar, apalagi jika dibudidayakan dengan sistem agroforestri tentu akan semakin meningkatkan kualitas ekologi di sekitarnya.

Alpukat dengan segudang manfaat untuk kesehatan tubuh, ternyata mampu memiliki manfaat ekonomi dan ekologi sekaligus. Menanam pohon alpukat akan memberikan keuntungan berkali-kali lipat bukan hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga ekonomi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Mari sumbang bibit alpukat untuk petani dan buruh tani di Cimenyan. Bantu sejahterakan mareka.

Donasi Sekarang melalui KitaBisa

Baca juga: Inovasi Memajukan Desa dengan Menanam Buah

Penulis: Arinda Eka Putri

Admin: Fadhil Azzam

Keranjang Belanja