lingkungan

Langkah Cerdas Mengatasi Problem Kerusakan Lingkungan dengan Menanam Bibit Buah

Langkah Cerdas Mengatasi Problem Kerusakan Lingkungan dengan Menanam Bibit Buah – Kehidupan manusia tentunya tidak bisa lepas dari alam dan tentu saja kita butuh ekologi yang sehat untuk dapat bertahan hidup serta jauh dari risiko bencana alam. Namun saat ini, selain menghadapi pemanasan global yang setiap tahunnya semakin bertambah parah, kita juga harus berhadapan dengan masalah lahan kritis.

Lahan kritis merupakan area lahan yang kondisi tanahnya telah mengalami proses kerusakan secara fisik, kimia, atau biologi sehingga akhirnya membahayakan fungsi hidrologi, orologi, produksi pertanian, permukiman, dan kehidupan sosial ekonomi di daerah sekitarnya.

Seperti halnya yang terjadi di sebelah utara Kota Bandung, terdapat puluhan ribu hektar fenomena tanah cokelat kemerah-merahan. Menurut United States Department of Agriculture, tanah seperti itu tergolong tanah yang sakit. Tanah berwarna cokelat kemerahan yang mudah remuk saat kemarau dan mudah larut saat musim hujan.

lingkungan

Problem Kerusakan Lingkungan di Bandung Utara

Berdasarkan data BPS, ditemukan fakta bahwa dari 25.863 desa yang ada di kawasan hutan, sebanyak 36,7% termasuk kategori miskin. Yayasan Odesa Indonesia menemukan tiga problem kerusakan lingkungan di kawasan Bandung Utara dengan rincian sebagai berikut.

  • Alih fungsi lahan menjadi ladang pertanian monokultur.

Praktek pertanian monokultur yang dilakukan oleh para petani di perbukitan ini memang dapat merusak ekosistem dan akhirnya berdampak pada kerusakan ekologi. Banyak pepohonan di hutan dan area sekitarnya yang hilang, kemudian diganti dengan tanaman pendek (sayuran).

Kurang lebih sudah 30 tahun terakhir praktek pertanian monokultur ini dilakukan oleh petani di sekitar hutan. Kondisi tersebut menyebabkan masalah lingkungan seperti krisis pohon, krisis air, dan perubahan iklim yang membuat para petani semakin sulit memanen hasil tanaman secara maksimal.

  • Alih fungsi lahan menjadi permukiman.

Pengalihan fungsi lahan yang awalnya ladang menjadi area permukiman menyebabkan hilangnya pepohonan, termasuk rumput alang-alang. Adanya kondisi seperti ini menyebabkan hilangnya resapan air, sehinhga aliran air tidak tertahan di area perbukitan.

Aliran air tersebut terus lari ke daerah perkotaan sehingga menyebabkan banjir di Kota Bandung, bercampur dengan lumpur dari gerusan lahan di sekitar Cimenyan, termasuk dari Kecamatan Cilengkrang dan Cileunyi.

  • Pembiaran ladang milik warga perkotaan.

Ternyata banyak juga masyarakat perkotaan yang memiliki lahan di daerah perbukitan. Namun lahan tersebut tidak diurus dengan baik dan dibiarkan begitu saja sehingga membuat tanah-tanah di perbukitan Cimenyan seperti padang pasir. Nampak tandus dan sangat tidak sehat.

Baca juga:

Ayo Donasi Hutan untuk Memperbaiki Krisis Ekologi Bandung

Perjuangan Odesa Menyelamatkan Ekologi dengan Menanam Bibit Buah di KBU

Melihat kondisi masyarakat yang bukan hanya memiliki masalah dengan lingkungan yang rusak, tetapi juga memiliki kondisi ekonomi sulit maka solusi yang diambil harus tepat. Jika hanya memberikan bibit pohon kepada para petani, tentu dianggap tidak menguntungkan secara ekonomi. Belum lagi kalau nantinya pohon tersebut justru ditebang untuk kebutuhan industri.

Oleh karena itu, Odesa Indonesia memberikan bantuan bibit buah dan beberapa jenis tanaman berkayu lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh para petani. Tanaman buah ini dapat menjadi solusi untuk menciptakan keanekaragaman hayati di sekitar perbukitan yang tanahnya sakit, sekaligus sebagai penghasil pangan bergizi bagi masyarakat sekitar.

Bergerak sejak tahun 2016, Odesa Indonesia sudah menyebarkan ratusan ribu bibit tanaman buah. Berbagai jenis bibit tanaman yang disebarkan kepada para petani lokal adalah nangka, sirsak, durian, matoa, sukun, jambu, jeruk, dan pepaya. Termasuk juga beberapa jenis tana,an penghasil pangan, seperti pete, kelor, jengkol, dan hanjeli yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 224.000 bibit.

Dengan adanya tanaman buah dan penghasil pangan tersebut maka hutan dan lahan di sekitar Cimenyan yang rusak dapat semakin membaik kondisinya. Selain itu, hasil panennya bisa dikonsumsi sendiri oleh masyarakat sekitar sebagai tambahan sumber pangan bergizi atau dijual sebagai sumber penghasilan alternatif untuk meningkatkan perekonomiannya.

Langkah ini menjadi solusi yang luar biasa dan saling menguntungkan. Para petani dan masyarakat sekitar mendapatkan manfaatnya, sementara misi menyelamatkan lahan yang krisis juga dapat tetap dijalankan. Meskipun masih banyak area lahan krisis yang harus diselamatkan, tetapi hingga saat ini usaha Odesa Indonesia membuka donasi bibit sudah membuat perubahan besar baik bagi lingkungan maupun kehidupan para petani di sana.

Mari saksikan video berikut:

Dampak Kerusakan Lingkungan Alam di Bandung Utara Jawa Barat

Penulis: Arinda Eka Putri

Admin: Rizki Anggita Dewi

Keranjang Belanja