-Kiprah Alumni Elektro ITB 86 Bangun MCK di Cadas Gantung Cimenyan
SABTU, 18 Pebruari 2017, Odesa-Indonesia bersama Alumni Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) Angkatan 1986 melakukan kegiatan Amal-Sosial: membangun sarana Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) untuk Kampung Cadas Gantung, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung.
Saya mewakili teman-teman dari Odesa-Indonesia didaulat menjadi Koordinator kerja lapangan dengan target seminggu selesai. Biaya pembangunan ini sebagian besar dari Alumi Elektro ITB 1986. Ada yang harus saya tulis di sini sebagai catatan kegiatan. Ini penting sebab Odesa-Indonesia dalam setiap kegiatan bukan semata derma/karikatif, melainkan menjadikan setiap kegiatan memiliki dimensi gerakan sosial atau dalam bahasa ilmu pengetahuan sosialnya disebut transformasi sosial.
Pertama, saya bangga dan senang karena banyak dari Alumni ITB yang jauh-jauh dari Jakarta dengan kesibukannya menyempatkan masuk kampung pelosok yang masuk kategori pra-sejahtera. Sekalipun Kecamatan Cimenyan ini daerahnya tidak jauh dari Kota Bandung (Ikut Wilayah Kabupaten Bandung), tetapi memang nyata terdapat fakta yang mengenaskan karena banyaknya kehidupan petani yang jauh dari kemajuan modern. Banyak sisi-sisi kehidupan buruh-tani miskin yang terasa tidak dimanusiakan oleh negara. Dan orang kota Bandung jarang yang mengerti kisah hidup ini, sekalipun mungkin pernah lewat. Sebab rumah-rumah mereka tersembunyi dari bukit dan jika tidak blusukan tidak akan bisa memahami realitas yang sesungguhnya. Maka, pada Sabtu yang baik ini, kehadiran bapak-bapak dari Alumni ITB sangat bermakna bagi Odesa, dan pasti sangat bermanfaat bagi warga desa. Kami sangat berharap tidak berhenti dalam urusan derma/charity melainkan lebih jauh dari itu. Sangat penting nantinya transfer ilmu pengetahuan dan kiprah dari pengusaha-pengusaha seperti Bapak RW.Pantja Gelora, Bapak Roesbianto dan Bapak Ibnu Billaludin agar terus menyatu turun ke desa-desa bersama Odesa untuk mengambil peran gerakan transformasi sosial ini.
Alasan mengapa Odesa-Indonesia bergerak dalam urusan ini disebabkan di Kecamatan Cimenyan masih banyak sarana MCK memprihatinkan. Baca MCK Huek yang bukan Hoax
Kedua, Amal-sosial Odesa-Indonesia ini hanya diletakkan sebagai piranti kegiatan dasar. Ada yang lebih penting dari sekadar charity, misalnya pendampingan ekonomi keluarga, bertani secara modern, berpendidikan berkelanjutan, akses kesehatan yang lebih berkualitas dan seterusnya. Bangsa ini menghadapi persoalan yang pelik, salahsatunya adalah soal kesenjangan, mulai dari kesenjangan ekonomi, pengetahuan, informasi, kesehatan, termasuk kesenjangan dalam pengetahuan agama. Kita tahu bangsa yang mengalami ketimpangan tidak akan bisa maju karena dalam kemajuan selalu membutuhkan kesetaraan. Sejauh ini peran negara tidak mampu menjawab tantangan itu. Bahkan untuk kasus Cadas Gantung Mekarmanik ini tidak diberesi secara menyeluruh kecuali hanya Rutilahu tiga rumah akibat desakan media massa. Tahun lalu Cadas Gantung ini mendapat perhatian di media massa karena ada tragedi nenek sakit
Kampung Miskin Cadas Gantung
Karena sudah berbulan-bulan tidak ada kabar kejelasan dari Pemerintah, maka pada bulan Pebruari ini Odesa-Indonesia mengambil sikap untuk bergerak. Dengan kegiatan pembangunan MCK ini sebenarnya kita sedang meletakkan dasar peradaban yang paling mendasar. Sebab tanpa sarana kebersihan yang baik, hidup tidak akan sehat. Bahkan karena pemerintah Kabupaten tidak jelas dalam urusan pembangunan sarana ibadah Mushola (yang belum ada di Cadas Gantung), bagi kami yang terpenting sarana MCK ini didahulukan. Sebab salahsatu sarat rukun ibadah menjadi sah manakala dimensi kebersihannya ditetapkan terlebih dahulu. Menjadi bersih itu penting, dan peradaban manusia akan menjadi sehat kalau tubuh dan lingkungan hidup kita bersih, jauh dari penyakit dan hidup lebih segar penuh optimisme.
Ketiga, tahap selanjutnya nanti Odesa-Indonesia akan memperkuat kegiatan ekonomi, pendidikan, dan lain sebagainya, –bersamaan juga dengan kegiatan di beberapa kampung lain di Kawasan Cimenyan dan Cilengkrang Kabupaten Bandung. Di sini peran teman-teman dari ITB atau siapapun yang peduli kemanusiaan dan sadar akan pentingnya mengatasi kesenjangan menjadi sebuah kewajiban. Dan gerakan transformasi sosial bersama Odesa-Indonesia adalah sebuah terobosan yang penting dilakukan karena bukan semata kegiatan sosial asal-asalan, melainkan punya sandaran visi besar dan misi yang jelas. Kemanusiaan berbasis kerja peradaban melalui pilar penguatan Pangan, Ternak, Literasi dan Teknologi.- KHOIRIL ANWAR. Relawan Odesa-Indonesia. Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Pasundan Bandung.