Bukan Sekadar Berdonasi, Membawa Perubahan dari Kota ke Desa – Kehidupan masyarakat di desa tentunya jauh dari hingar bingar kehidupan kota, begitu juga dengan berbagai fasilitas dasar yang seharusnya menjadi hak kenyamanan semua masyarakat. Segala keterbatasan yang dialami oleh masyarakat di desa tidak mudah dibayangkan oleh kita yang terbiasa sejak kecil tinggal di kota. Hal-hal yang biasanya dengan mudah bisa kita dapatkan di kota, ternyata menjadi sesuatu yang begitu sulit bagi masyarakat desa.
Melihat kondisi masyarakat terutama di pelosok desa yang memprihatinkan tentunya sebagai manusia akan muncul rasa ingin membantu. Namun, kita tidak akan bisa memahami apa yang sebenarnya mereka butuhkan sebelum memahami secara langsung kondisinya. Dengan memahami kondisi masyarakat desa maka bantuan yang diberikan tentu juga akan lebih tepat sesuai kebutuhan.
Untuk menjembatani hal itu, Odesa Indonesia mengadakan berbagai kegiatan sosial yang melibatkan orang kota untuk terjun langsung ke desa dan melihat kondisi masyarakat di sana. Baik itu kegiatan untuk memperkenalkan remaja dengan alam, menanam bibit bersama, atau bantuan sosial lainnya yang ditujukan bagi masyarakat desa.
Tantangan Hidup di Desa yang Tidak Dipahami Orang Kota
Menurut data Susenas pada 2025, tingkat kemiskinan di pedesaan mencapai 11,03% sementara di perkotaan sebesar 6,73%. Tingkat kemiskinan yang lebih tinggi tentunya juga berdampak pada perbedaan kondisi kehidupan dan fasilitas yang didapatkan antara masyarakat kota dan desa. Di kota pilihan pekerjaan, tingkat pendidikan, hingga berbagai fasilitas umum tersedia dan terjangkau dengan mudah.
Sementara itu, di desa untuk sekadar mendapatkan air bersih dan WC yang layak saja sudah cukup sulit bagi mereka. Kondisi ini membuat tingkat kesehatan, pendidikan, hingga produktivitas masyarakat desa juga terhambat. Sehingga perlu adanya bantuan yang bukan hanya sekadar berdonasi, tetapi juga menjadi solusi terbaik untuk dapat meningkatkan kesejahteraan dan taraf kehidupan masyarakat di desa.
Odesa Indonesia sendiri membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi orang kota untuk datang ke desa dan bersinergi langsung untuk memberikan bantuan. Mulai dari bantuan pakaian, beras, barang bekas, bibit tanaman, pendidikan, hingga membangun WC dan saluran air bersih untuk masyarakat desa. Bahkan para relawan Odesa Indonesia juga kebanyakan adalah mahasiswa yang ikut terjun langsung dalam berbagai kegiatan sosial di Odesa.
Ketika orang kota datang dan melihat kondisi di desa secara langsung maka baru terlihat sisi kehidupan desa yang tersembunyi. Bangunan reot yang dibangun sejak tahun 1970-an dan sudah tidak layak huni tanpa adanya penanganan serius, kondisi lahan yang kritis, sanitasi yang buruk, hingga maraknya masalah pernikahan dini di desa. Anak-anak yang masih berusia 14 tahun dipalsukan datanya agar cukup umur untuk menikah. Ketidaksiapan mereka untuk menikah dan kurangnya tingkat pendidikan akhirnya menimbulkan masalah baru dan angka perceraian di desa cukup tinggi.
Belum lagi ketika dalam pernikahan dini tersebut melahirkan anak. Tentunya kondisi kesehatan dan kecukupan gizinya belum tentu bisa terpenuhi dengan baik. Akhirnya anak-anak itu terlantar, diasuh oleh kakek neneknya karena orang tuanya belum siap untuk mengasuh seorang anak. Hal ini menambah panjang daftar peliknya kehidupan di desa. Oleh karena itu, peran orang kota dengan tingkat pendidikan dan kesejahteraan yang lebih tinggi diperlukan untuk bergerak lebih dalam membantu masyarakat desa.
Baca juga: Donasi Air Bersih Akan Terus Mengalir Sepanjang Masa
Bantuan Bukan Hanya Tentang Harta, tapi Makna
Bantuan yang diberikan tentunya bukan terpatok pada harta atau donasi berupa uang atau barang, tetapi juga mengajar untuk peningkatan pendidikan, pembangunan saluran air bersih dan sanitasi layak untuk peningkatan kesehatan masyarakat, hingga turut serta dalam berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat. Sinergi antara orang kota dengan lembaga seperti Odesa Indonesia akan memberikan dampak yang cukup besar baik bagi lingkungan, kesehatan, hingga kesejahteraan masyarakat desa.
Di samping itu, dengan datang ke desa dan menikmati suasana yang ada di sana, kita sebagai orang kota juga akan tumbuh kesadaran ekologi. Menjaga lingkungan agar tetap asri sangat penting bukan hanya untuk kesehatan lingkungan dan manusia, tetapi juga menghindarkan kita dari berbagai risiko bencana alam yang selama ini terjadi karena kurangnya kita dalam menjaga ekologi sebaik mungkin.
Dengan adanya orang kota datang ke desa, keduanya mendapatkan manfaat yang sama. Masyarakat desa terbantu dengan berbagai kegiatan yang dilaksanakan, sementara orang kota mendapatkan pembelajaran tentang pentingnya rasa syukur dan bagaimana menjaga ekologi agar tetap sehat dan asri.
Baca juga: Berikan Semangat Bagi Anak Petani dengan Donasi Perlengkapan Sekolah
Penulis: Arinda Eka Putri
Admin: Alma Maulida