Pagi yang dingin (21 Agutus 2017), warga Cisanggarung, Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan memulai pembangunan sarana MCK komunal. Sudah lama mereka menginginkan ada MCK dan saluran air yang bersih. Di alam perbukitan yang subur itu warga tinggal pada ketinggian bukit, 1.300 meter.
Air jernih melimpah tidak membuat mereka cukup mengakses karena harus modal besar untuk menaklukkan alam yang sulit. Sementara di bawah bukit itu saluran air justru mengalir deras memakmurkan orang Kota Bandung karena sumber air telah dibeli oleh pengusaha.
Akibatnya apa? Warga Cisanggarung sulit air. Kemampuan mereka sebagai petani tradisional rendah dalam hal pengumpulan dana. MCK Lama pernah dibangun dengan swadaya masyarakat. Untuk memperbaikinya mereka tidak mampu. Syukurlah mereka memiliki semangat gotong royong. Ketika ada teman-teman dari karyawan BPJS Kota Bandung (bukan institusi BPJS) membaca berita dari website test.odesa.id mereka tertarik berderma menyumbangkan material. Tindakan yang patut diteladani oleh warga Kota Bandung yang lain.
Oleh Yayasan Odesa Indonesia hubungan dijembatani. Gotong-royong dihidupkan kembali untuk menyelesaikan sengkarut problem hidup warga desa yang terbelakang. Jangan karena sekampung mayoritas miskin kemudian tidak mau memperbaiki keadaan. RT dan RWnya punya jiwa sosial. Bersambung dengan kegiatan odesa Indonesia mereka mencoba hal-hal yang baru.
Semoga dalam beberapa hari ini warga Cisanggarung bisa menyelesaikan pembangunan MCK ini. Semoga kali di bawah bukit yang mengalir ke Curug Batu Templek semakin bersih. Orang-orang Kota Bandung jangan bilang petani di Kawasan Cimenyan bermental jorok karena sering membuang sampah di kali sehingga menimbulkan problem di perkotaan. Bicarakan soal keadilan, bahwa warga desa selama ini tidak pernah mendapatkan program yang layak dari negara.[]
