Temuan-Temuan Baru tentang Kelor Perlu diperluas Publikasinya

Masyarakat Indonesia membutuhkan penjelasan tentang Kelor secara memadai. Seabrek hasil riset telah terhampar luas. Wartawan perlu memainkan peran

Orang Indonesia mengenal Kelor. Yang paling klise adalah ungkapan “dunia tak selebar Daun kelor”. Pada setiap desa kita bisa menemukan pohon Kelor. Tetapi tidak setiap desa itu orang mengenal manfaat yang sesungguhnya sehingga pohon Kelor hanya tumbuh dalam porsi sedikit yang itupun tidak pernah dimanfaatkan hasil daun dan bijinya.




Orang-orang mudah menebang Kelor lalu mencampakkan sementara pada anggota keluarganya terdapat anak yang sedang sakit gigi, terkena diabetes, sakit stroke dan lain sebagainya. Dunia kita sudah memasuki modernitas. Kajian-kajian penting ilmu pengetahuan pada 10 tahun terakhir diabaikan dan Kelor pun hanya dikenal secara mistis sebagai pengusir setan.

Negara-negara lain yang kreatif dan cepat menangkap peluang kelor ini menjadikan sebagai solusi terbaik dunia pertanian. Tapi di Indonesia belum ada satupun pemerintahan daerah yang mengenal kelor secara ilmiah, apalagi mendorong perkembangan. Hampir semua perkembangan kelor dilakukan oleh pihak Swasta.

Kementrian Sosial dan Kementrian Kesehatan punya tanggungjawab besar pada masalah gizi buruk dan kekurangan gizi rakyat Indonesia terutama di desa-desa. Tapi sampai saat ini tidak pernah melirik program desa sejahtera bersama Kelor. Kementerian pertanian juga tak mengenal perkembangan terbaru dari kegiatan-kegiatan pengembangan kelor yang dilakukan oleh PBB, WHO, FAO dan lain sebagainya.

Sudah saatnya orang-orang Indonesia yang punya perhatian terhadap masalah kesehatan, gizi buruk, kekurangan gizi, kemiskinan, pangan, pertanian, peluang usaha baru, mengkaji serius tentang kelor. Dan pada para jurnalis/wartawan kita butuh sosialisasi massif terkait manfaat Kelor ini. Sebab, sampai tahun ini, masih banyak publikasi Kelor di Indonesia masih lebih didominasi ulasan-ulasan instan atau lebih bersifat iklan jual-beli. Kita mesti memasuki tahap baru dengan wacana yang lebih baik dengan menyajikan kedalaman-kedalaman ulasan terkait hasil riset tentang Kelor yang sudah maupun yang sedang dilakukan.




Para jurnalis pada masa awal ini bisa mengulas ulang hasil-hasil penelitian tentang Kelor dari Bahasa Inggris maupun Bahasa lain dari mesin pencari google. Betapa di sana terdapat limpahan materi yang tak akan tuntas-tuntas kita keruk manfaatnya.-Faiz Manshur.

Baca Sejarah Kelor
Baca Kelor Hebat Mesti direspon Cepat
Baca Kelor di Negeri Yahweh
Baca Mengenal Moringa Kelor dan Manfaatnya

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja