Pengangguran Merebak, Odesa Garut Gerakkan Pemuda Bertani

Odesa Cabang Garut menggerakkan para pemuda untuk bertani. Inisiatif gerakan pemuda bertani ini sebagaimana dikatakan Oleh Ketua Odesa Cabang Garut Ramlan Gumilar karena banyak pemuda yang selama ini bekerja harian mengalami kemandegan aktivitas. Sebagian dari mereka yang bekerja di perkotaan terhenti dan tidak mendapatkan pemasukan finansial. Sebagian lagi pekerjaan produksi mereka di sektor pertanian juga menemui banyak kendala.

“Biasanya mereka mencari nafkah dari hasil produksi pertanian membawa ke kota, tetapi krisis berkepanjangan mengakibatkan mereka menganggur. Kami melihat hal tersebut membutuhkan tindakan konkret yang praktis dan jelas tujuannya, yaitu dengan bertani di pekarangan,” kata Ramlan, saat memimpin kegiatan pembibitan Kelor dan Tani Pekarangan, Kamis, 7 Januari 2021, di Kampung Cihaur Desa Hegarsari Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.

Punya waktu, punya energi. Pemuda harus mengambil peran dalam produksi ekonomi. Pertanian bisa berdaya asalkan dikuatkan dengan ilmu pengetahuan selanjutnya ditopang oleh inovasi organisasi dan inovasi teknologi.

Menurut Ramlan, kegiatan tani pekarangan dan pembibitan kelor ini dimaksudkan agar para pemuda yang rata-rata berusia antara 15 hingga 27 tahun ini tidak menganggur total. Jika para pemuda itu menganggur akan menjadi beban keluarga dan bahkan bisa memicu persoalan sosial. Menurut Ramlan, energi pemuda yang besar harus diarahkan pada kegiatan produktif.

“Bertani itu produktif. Hanya saja banyak yang tidak tertarik karena menganggap pekerjaan berstatus rendah dan kasar sekaligus putaran uangnya lambat. Tetapi setelah kita coba dengan pendekatan kolektif dan kita berikan pengalaman atas hasilnya, mereka tidak ragu belepotan mengurus pupuk, tanah dan pengairan,” kata Ramlan.

Di Kampung Cihaur terdapat 12 pemuda yang sudah bertani secara berkelompok. Setelah dua minggu kemudian akan dilakukan kegiatan tahap kedua dan melibatkan dua kali lipat dari jumlah pemuda saat ini. Sementara di Kampung Jongor Desa Margaluyu Kecamatan Leles Kabupaten Garut kegiatan pertanian sudah berjalan satu tahun dengan pembibitan kelor dengan melibatkan 7 pemuda dan terus bertambah setiap bulannya sehingga sampai saat ini banyak terdapat lebih 30 pemuda yang ikut terlibat dalam kegiatan pembibitan dan pertanian pekarangan.

“Sayuran-sayuran seperti pakcoy, caisim, kelor, bayam, kangkung ternyata menjadi jawaban penting bagi keluarga petani. Sebab dengan menanam 50 polybag setiap keluarga, emak mereka bisa mengurangi belanja sayuran. Bahkan pembibitan kelor dan juga hasil panen kelor sudah mulai menghasilkan finansial,” kata Ramlan.

Seorang Peserta Kegiatan Tani Pekarangan, Alvi Ma’ruf (22) mengatakan, sejak menggeluti tani pekarangan enam bulan yang lalu pengetahuannya bertambah terutama soal tanaman sayuran, sorgum, hanjeli dan juga kelor. Ia juga merasakan manfaat ekonomi dari hasil panennya karena bisa membantu ibunya mendapatkan sayuran tanpa harus membeli.

“Saya dan teman-teman sangat bersyukur bisa belajar dan langsung mempraktikan ilmu yang  di Odesa Garut. Semoga terus berlanjut,” katanya. []

BERDONASI UNTUK MODAL TANI PEMUDA DI GARUT Modal Usaha Mengatasi Pengangguran

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja