Ini bukan kabar sukses, melainkan kabar kerja. Tidak sekadar kerja, kerja dan kerja, melainkan berdasarkan pada visi pertanian yang memberi manfaat secara tepat bagi masyarakat; berdaya secara ekonomi, menghasilkan mutu gizi yang berkualitas, berkelanjutan dan pro ekologi.
Di rumah Basuki Suhardiman, Kawasan Perubahan Dosen Unpad Cigadung Kota Bandung, hari ini, Kamis, 30 November 2017, petani dari Organisasi Himpunan Orang Tani Niaga (HOTANI), menggarap lahan pekarangan.
Sebelumnya Odesa Indonesia telah menggodok prinsip-prinsip dasar pertanian modern yang tujuannya untuk menjawab problem pertanian para petani di Cimenyan Kab.Bandung. Hasil diskusi berbulan-bulan salahsatunya mencanangkan pentingnya gerakan pembibitan tanaman herbal dan tanaman pangan yang lebih bermutu. Kopi telah berjalan dengan keberhasilan yang memuaskan. Kelor juga telah mulai tertancap di ladang-ladang pertanian bersamaan dengan kumis kucing. Kebutuhan bibit tanaman begitu banyak. Maka setiap bulan jenis bibit tanaman obat dan tanaman pangan ditambah.
Kita telah mencari beberapa tanaman yang penting untuk dikembangkan, dan Bunga Matahari, Sorgum, Stevia, Loquat, Tien, senna alata dan lain sebagainya terus diusahakan. Semuanya untuk bertujuan memperkuat pangan sekaligus untuk menunjang kesehatan. Kita menuju pada usaha pencerahan pemikiran dalam bidang pertanian untuk mewujudkan peradaban yang lebih baik, karena dasarnya peradaban yang kuat selalu bertumpu pada pangan yang kuat. Meraih gizi yang baik membutuhkan tanaman yang bermutu dan hasil panen yang berkualitas.
Pembibitan adalah pilar dasar kemajuan pertanian. Tanpa pembibitan yang kuat kita akan menjadi konsumen terus sehingga menyulitkan perkembangan pertanian para petani. Semoga tahun depan kegiatan ini bisa lebih massif dalam rangka memperkuat pertanian di kalangan petani sehingga kita bisa melayani banyak pemenuhan kebutuhan tanaman pangan dan tanaman obat yang bermutu.[]
