Cara Menanam Kelor Bibit Stek/Batang

Menanam kelor bisa mudah. Kadang asal tancap dari bibit stek (cutting) bisa hidup. Namun cara ini tidak serius. Dalam bercocok tanam/budidaya ada target panen dan juga maksimalisasi percepatan panen. Jika kita sembarangan menanam kelor, hasilnya pun akan sembarangan, tidak jelas. Mari kita lakukan yang terbaik agar kelor sebagai tanaman yang baik itu menghasilkan kebaikan.

Pasca Panen Kelor dan Herbal Lain BACAAN TENTANG KELOR

Cara Tanam Stek Kelor.

TANAM BATANG KELOR
Ini model yang efektif.Menebang kelor adalah kebaikan karena hanya dengan sering ditebang kelor akan terus tumbuh. Bibit stek yang baik adalah yang sekiranya berusia 1,5 tahun. Warna kulit pohon kelor sudah putih namun terlihat ada kehijauan. Adapun bibit yang tua tetap bisa hidup namun terkadang terlalu lama menghasilkan daun. Sedangkan yang masih hijau muda mungkin bisa hidup tapi harus dengan perlakukan khusus. Usia pertengahan bibit (1-2 tahun) ini yang paling aman dari resiko kematian atau resiko pelambatan.

Tebang kelor memakai gergaji agar tidak banyak batang kelor yang rusak. Ukuran panjang bisa macam-macam. Namun yang sangat dianjurkan adalah 1 meter. Mengapa? Karena akan lebih banyak menghasilkan panen daripada pendek 0,5. Banyak yang bagus juga jika ditanam dengan ketinggian langsung 1,5 meter. Namun cara ini juga memiliki resiko boros bibit.

Pembibitan Kelor Taoci, 4km sebelah utara lapas sukamiskin Kota Bandung

Jika dalam musim yang tepat atau perawatan yang tepat, batang kelor bisa menghasilkan panen hanya dalam waktu 3 bulan, selanjutnya setiap 35 hari kita akan terus bisa memetiknya. Jika ada batang yang lambat tumbuh sebaiknya diberi perhatian khusus. Misalnya terlalu terkena terik matahari, maka harus segera dilindungi dengan penutup. Jika tanah terlalu keras, bisa disiram lebih rutin.

Jual bibit kelor dari biji. Hubungi Admin. Hp/WA. 087700346275
Belanja Kelor Tokopedia
Produk Teh Kelor Bisa dibeli di Tokopedia

Supaya hasil baik, batang kelor jangan asal ditancap. Pastikan tanah gembur. Jika tanah liat atau padat, buatkan lobang secukupnya untuk ruang tanah gembur dan pupuk. Akan sangat baik kalau pada bagian akar tersebut dengan sekam padi, atau tanah gambut hutan. Kelor sangat cepat tumbuh bahkan tanpa pupuk di tanah gambut hutan. Rumput di sekitar pohon kelor akan sangat menganggu pertumbuhan kelor, terutama pada masa-masa 1 tahun awal.

Masukkan sekitar 30-35 cm ke dalam tanah. Harus kokoh, jangan sampai goyang. Sebab kalau sering goyang sementara akar kelor termasuk lama proses berkembangnya akan sulit hidup. Jarak tanam bisa bervariasi. Kita bisa memilih 30×50 cm, 50×50 cm, atau lebih renggang lagi.

Pastikan bagian dalam tanah tidak ada genangan air. Jika tergenang air bisa membusuk. Tingkat kegagalan pada batang kelor yang masuk air sangat tinggi. Kelor butuh air, tapi hanya aliran air yang cukup. Musim hujan tidak perlu disiram.

Pupuk sangat penting, namun kita harus hati-hati dengan pemakaian pupuk. Pastikan pupuk kandang sudah terfermentasi secara lama. Kering dan tidak banyak kutu atau hewan kecil yang menggerubuti. Bisa memakan dan merusak batang kelor.

Pada musim kering batang kelor harus disiram sampai menimbulkan tumbuhnya daun. Penyiraman musim kemarau harus telaten. Usahakan lokasi di tempat yang rimbun supaya tanah tidak terlalu kering. Kelor sangat suka dengan matahari, namun pada masa awal tanam (antara 1-30 hari) batang kelor bisa stres jika kelamaan terkena sinar matahari. Nanti jika sudah hidup, kelor akan sangat kuat dengan sinar matahari.

Pemupukan usahakan dilakukan rutin. 3 bulan sekali barangkali cukup. Pupuk dari daun kelor sendiri sangat baik untuk memupuk pohon kelor atau tanaman lain. Kita bisa membuat pupuk dari daun atau kulit batang kelor dengan melembutkan dan sampai cair. Cairan itu disemprotkan pada batang dan akar/tanah untuk memperoleh “gizi”. Cairan tomat untuk pemupukan kelor juga cukup baik. Selamat menanam kelor.-Ag/test.odesa.id

Bisa Membeli Benih dan Produk Kelor, Bunga Telang, Daun Afrika, Hanjeli, Sorgum

CATATAN: Tulisan di atas merupakan pengalaman praktik budidaya kelor stek di Cimenyan Bandung tempat Odesa Indonesia bergiat pertanian.Sangat terbuka perbedaan dengan pengalaman lain.

Baca Bibit Kelor Odesa Bandung
Baca Manfaat Kelor Bagi Manusia
Baca Kelor di Israel

8 komentar untuk “Cara Menanam Kelor Bibit Stek/Batang”

  1. Pingback: Cara Menanam Kelor dari Bibit Polybag – ODESA INDONESIA

    1. biasanya disebabkan 1) kekurangan gizi dari akar. 2) disebabkan busuk akar karena penyakit yang timbul akibat terlalu lembab air. SOLUSI. jika kekurangan air ya disiram. Jika lembab akibat kebanyakan air segera kurangi air. Pupuk juga diperlukan. Menguning terkadang indikasi akan mati, tetapi terkadang sekadar karena kurang gizi sehingga daun merontok.

  2. Permisi mau tanya. Kamibpernah menanam jelor dengan stek, dengan perlakuan yang cukup hati – hati juga. Beberapa waktu setelah batang ditanam, tunas dan daun2 baru sudah bermunculan cukup banyak, dengan panjang tangkai baru rata2 sudah hampir sejengkal.
    Tapi kemudian lambat laun daun yg sudah muncul tadi perlahan-lahan jadi layu. Batang utama juga mengering, padahal intensitas penyiraman juga hampir tidak berbeda dari awal.
    Kira2 apa penyebabnya & apa solusinya ya? Terimakasih.

    1. Penyebab kematian pohon kelor itu beberapa di antaranya. 1) akar yang belum kuat goyang dan rusak. 2) terlalu lama terkena air sehingga membusuk. Sangat disarankan baik dari biji maupun batang untuk ditanam di dalam polybag atau pot terlebih dahulu sampai benar-benar akarnya kuat dan siap. Biasanya kelor akan bagus kalau bibitnya (dari biji atau batang) sudah mencapai usia 8 bulan.

  3. Pingback: Cara Tanam Kelor Batang Stek. Kenapa Mati? – Odesa Indonesia

Tinggalkan Balasan ke admin Batalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja