Senyum in the time of Corona
Mak Eha girang bukan main saat menerima beras yang kami bawa. Ia menyebut kita peka di situasi yang tepat. “Wah, tahu sekali dengan keadaan kami yang sedang tidak punya ini,” kata dia dalam bahasa Sunda.
Entah bagaimana Mak Eha menghadapi semuanya. Tinggal berdua dengan anaknya dengan pendapatan yang tak pasti. Tentu beras dari para donatur ini sangat membantu. Setidaknya bisa membuat mereka senyum di tengah wabah.
Saat ini semua orang merasakan kesulitan. Tetapi sebagian orang menyadari ada yang lebih sulit dari dirinya. Situasi yang menjepit bukan halangan untuk berbagi. Di samping banyak kabar memilukan karena dampak dari Covid-19, saya juga banyak membaca kisah yang mengharukan. Apalagi kalau bukan “menjadi kita”.
Semangat gotong royong bukan lagi dalam bentuk lisan. Kita perlahan menyadari bahwa segalanya tetap di tangan empati kita, meski sebagian besar hidup kita disandarkan pada negara.
Kabar seperti kehadiran dapur umum adalah solidaritas yang nyata. Dari sana kita melayani satu sama lain. Entah dalam bentuk makanan, alat kesehatan, hiburan, dll.
Semoga solidaritas ini terus lestari. Menjelma dalam kesejahteraan buruh, petani, pegawai lepas, dan segala profesi lain. Ini agar kita bisa senyum bersama di tiap pagi. Tidak mesti hanya karena Corona.
Pekerja harian di pinggir kota Bandung itu perlu mendapatkan perhatian. Apalagi tidak semua golongan yang masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) menerima jatah. Kalaupun mereka menerima jatah, sampai hari ini realisasinya masih belum jelas. -Abdul Hamid-
Terimakasih untuk para donatur, yang terus berderma tidak kenal waktu. Mari lanjutkan kebiasaan berbagi. Bantuan finansial bisa ditransfer ke Rekening Yayasan Odesa-Indonesia Bank BRI No. Rek 763701000854506 A.n Yayasan Odesa Indonesia. Kode Bank BRI (002). Kode Transfer akhir 205. Contoh Transfer: Rp 5.000.000 maka transfernya adalah Rp. 5.000.205. Konfirmasi: Email: odesaindonesia@gmail.com. Nomor kontak Hamid 081217191437.
