Kenapa Warga Cimenyan Krisis Air Bersih? – Ibu Enung tampak sedang termenung, di dalam toilet dari papan kayu & bambu. Belum lama melamun, beliau sudah diminta keluar dari toilet oleh tetangga. Mau bergantian buang hajat, katanya.
Bergantian buang hajat? Oleh tetangga? Ya, kamu tidak salah baca. Toilet dengan atap plastik & spanduk caleg ini—yang tentu tidak layak pakai sebenarnya—kerap digunakan kolektif, untuk bebersih badan hingga bebersih pakaian.
Kisah Ibu Enung ini hanyalah 1 dari sekian banyak kisah warga Kecamatan Cimenyan, yang memiliki sanitasi buruk & kesulitan dapat air bersih.
Baca juga:
- Di Musim Kemarau, Warga Perbukitan Cimenyan Kesulitan Air
- Donasi Air Bersih Bermanfaat Besar Bagi Warga Miskin
- Ayo, Bantu Bangun Toilet Warga Untuk Alirkan Air Bersih
3 Penyebab Kesulitan Air Bersih di Cimenyan & Solusinya
1. Akses ke Sumber Air Jauh & Sulit
Sumber air sering kali jauh dari pemukiman. Apalagi, tinggal di daerah perbukitan membuat akses semakin jauh. Misalnya saja, Kampung Sentak Dulang yang berada di ketinggian 950-1020 meter. Sementara, sumber air berada di kaki bukit, yang ketinggiannya 80-120 meter.
Pertanyaannya, sumber air sudah ada, tapi bagaimana caranya mengalirkan air dari tempat yang rendah ke tinggi? Tentu butuh bantuan teknologi.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah melihat kondisi lapangan dengan mapping menggunakan GPS. Tujuannya untuk mengidentifikasi jalur pipa yang paling efisien & menentukan lokasi optimal untuk instalasi pompa air.
2. Jumlah Air Terbatas
Di beberapa area tertentu, tidak tersedia sumber air. Warga mengakali dengan memanfaatkan aliran air dari perbukitan yang posisinya lebih tinggi. Namun, ini pun sangat terbatas. Bayangkan, 1 selang air bisa dipakai untuk beramai-ramai.
Padahal sebenarnya, air di perbukitan Cimenyan itu banyak. Lalu, kenapa kini warganya jadi kesulitan air? Tentu, ada banyak faktornya. Bisa jadi, mata air sudah tercemar atau sumbernya memang hanya dari kali kecil.
Selain itu, kini warga Cimenyan harus berbagi sumber air dengan pihak lain. Banyak pemilik baru yang menggunakan aliran air untuk tujuan komersial buat warga perkotaan hingga pabrik. Ditambah lagi, populasi warga petani terus meningkat, setidaknya sudah meningkat 6X lipat dalam 20 tahun belakangan.
Jadi, memang ada ketimpangan antara supply & demand. Selama ini, kami di Odesa Indonesia berusaha membantu warga Kecamatan Cimenyan dalam hal krisis air.
Biasanya, Odesa selalu melihat terlebih dahulu kondisi kampungnya. Apabila memang sudah ada sumber air yang bisa dipertahankan, tentu akan dimanfaatkan & diperbaiki pengelolaannya. Untuk kebutuhan dasar, kami bantu salurkan selang yang kuat.
Namun, kebutuhan sehari-hari terkadang mendesak, tak bisa selalu menunggu aliran air. Untuk itu, pertengahan 2023 lalu, Odesa juga membangun 2 bak penampung di Bukit Oray Tapa sebagai salah satu bentuk kepedulian kami terhadap krisis air ini.
3. Sumber Air Tidak Terjamin Kebersihannya
Ibu Heti adalah salah satu warga Kawasan Cilengkrak, yang kesulitan mendapatkan air bersih. Bayangkan saja, beliau harus berbagi 1 bak air dengan 15 keluarga lainnya. Itu pun, airnya tidak selalu tersedia. Kalau pun tersedia, tidak terjamin kebersihannya.
Masalah Ibu Heti ini hanyalah 1 dari banyaknya kasus. Kondisi air di Kecamatan Cimenyan ini memang cukup mengkhawatirkan. Warnanya agak keruh, terutama jika musim kemarau.
Salah satu hal yang membuat air kotor adalah sumbernya. Ternyata, warga setempat banyak memanfaatkan air dari kali kecil tidak terawat—yang sering digunakan juga sebagai tempat buang hajat oleh warga lainnya.
Memang, toilet pribadi masih jadi sebuah hal yang langka di Kecamatan Cimenyan. Kebanyakan warga di sini memiliki toilet umum, yang tentu digunakan bersama-sama. Bahkan kadang, toilet bersama pun belum tentu ada.
Menurut WHO, lebih dari 1,5 miliar orang di dunia masih tidak memiliki akses terhadap layanan sanitasi dasar, seperti toilet pribadi. WHO juga menegaskan bahwa sanitasi buruk dapat mengurangi kesejahteraan manusia, meningkatkan risiko penularan penyakit diare, hingga memperburuk kondisi stunting.
Tentu, kondisi di Kecamatan Cimenyan saat ini jauh dari kata ideal. Namun, minimal yang bisa dilakukan saat ini, adalah membangun toilet bersama. Itu dulu saja. Sebab, kalau membangun toilet per keluarga, sumber dayanya masih sangat terbatas.
Odesa melihat toilet komunal adalah jalan tengah yang terbaik. Yang penting, warga punya tempat khusus untuk urusan buang hajat, sehingga sanitasi lebih terjaga.
Pembangunan Mindset Sama Pentingnya dengan Bantuan Materi
Sebenarnya, semua bantuan materi ini penting. Sangat penting. Namun, ada 1 hal yang tak kalah penting: Pembangunan mindset untuk hidup bersih.
Selain menyalurkan materi, kami juga turut mengedukasi pentingnya menjaga kebersihan & menjaga kekompakan hidup bersih. Sebab, percuma apabila sumber air sudah tersedia, toilet sudah dibangun, tetapi warganya masih belum mampu menjaganya dengan baik.
Untuk itu, Odesa sering mendampingi warga Cimenyan dalam hal sanitasi. Bersama beberapa relawan, kami mengajarkan cara menjaga kebersihan secara individual. Secara komunal, kami juga mengedukasi cara merawat sumber daya yang sudah dibangun, berkat donasi dari para dermawan.
Namun, kami tak bisa melakukan ini sendirian. Kami butuh bantuanmu, untuk bergerak bersama-sama. Kamu bisa mendukung gerakan peduli sanitasi ini, dengan daftar jadi relawan di Odesa. Atau, kamu juga dapat mendukung secara materi dengan berdonasi untuk program air bersih melalui Kitabisa.
Yuk, waktunya mulai bergerak. Apa pun bentuk bantuanmu, pastinya akan sangat berharga untuk warga Cimenyan.
Penulis: Nadya Elianna
Admin: Rizki Anggita Dewi