Mengapa Orang Kota Harus Menanam Dan Memakan Kelor?

Dunia tak selebar daun Kelor. Itu adalah ungkapan popular agar kita hidup lebih optimis karena dunia membuka banyak kemungkinan kita hidup lebih berkembang dan bisa membahagiakan.

Kelor bernama latin Moringa Oleifera. Daunnya kecil tapi manfaatnya luar biasa besar. Terlantar sebagai tanaman liar dan dianggap sebagai tanaman mistis.Tapi penelitian membuktikan ia merupakan tanaman pangan terbaik. Kelor sangat baik dikonsumsi dalam beragam macam, daun segar lalapan, sayuran, teh dan olahan serbuk. Karena itulah orang perkotaan juga perlu memanam Kelor supaya mendapatkan manfaat dari daun segarnya. Selain itu kelor juga memasok oksigen yang baik pada lingkungan kota yang udaranya telah rusak berat.

Yayan Hadian dkk, setiap pekan minimal 2 kali membagi bibit kelor ke warga di Kawasan Bandung Utara

Yuk, Kita Dorong Petani Menanam Kelor Perbaiki Gizi Cegah Erosi

Ribuan penelitian di dunia sejak 1980an sampai kemudian organisasi Pangan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa, FAO (Food Agriculture Organizations) merekomendasikan sebagai pangan tahun 2014 lalu, kini banyak pemerintahan di berbagai negara memanfaatkan sebagai pertanian pangan dan ekologi. Indonesia lambat dan bahkan kalah dari Vietnam, Thailand, Pilipina dan Kamboja.

Jauh sejak 4.000 tahun silam, banyak masyarakat di Mesir, Cina dan beberapa negara lain telah memanfaatkan “Pohon Ajaib” (Miracle Tree) sebagai bahan pengobatan tradisional.

Penelitian telah membuktikan banyak hal. Daunnya, Batang, Kulit Batang, Biji dan bunganya sangat berguna bagi manusia, hewan dan lingkungan (oksigen dan air).

Di dalamnya mengandung modifikasi glukosa yang memiliki sifat anti-diabetes, mampu melawan diabetes 2 dan obesitas (menurunkan gula darah).

Kelor (daun dan bijinya memiliki kemampuan mencegah hiperkolesterolemia dan hiperglikemia.

Daun Kelor memiliki kandungan zat besi yang tinggi dan membantu mencegah anemia.

Daun Kelor membantu melindungi hati Anda dan mampu membersihan tubuh bagian pencernaan dan memperbaiki sel kulit.

Daun kelor juga mengandung anti kanker. Bahkan ada penelitian kandungan gizi kelor mampu mendeteksi jalur-jalur kanker dan menyerangnya. Beragam jenis kanker teratasi. Virus HIV (Aids) juga bisa diatasi dengan kelor

Kelor mengandung 18 dari 20 asam amino dengan semua 9 asam amino esensial yang ada, menjadikannya sumber protein yang kaya.

Daun Kelor sangat baik memasok Air Susu Ibu (ASI) dan sudah ada penelitian dikonsumsi Ibu hamil.

Daun kelor juga pakan terbaik untuk ternak, ayam, unggas, itik, ikan, kambing, sapi, dll. Juga sudah luas dijadikan sumber gizi terutama kalsium dan protein untuk Anjing dan Kucing.

Kelor telah terbukti menekan bakteri dan menekan inflamasi. Artinya mampu membantu melawan infeksi kulit atau kudis serta memberikan penyembuhan pada luka dan melancarkan aliran darah. Daun kelor sangat kuat beraktivitas sebagai antibiotik.

Bunga kelor direbus dalam air dan dibuat menjadi teh, yang dipercaya untuk melawan pilek, memperbaiki hormon laki-laki maupun perempuan, termasuk mengatasi hormon thyroid. Menjadikan hidup lebih bugar, mood stabil, lebih tenang.

Pohon kelor mesti ditanam di pekarangan dan dikembangkan menjadi tanaman pangan pertanian. Bibit-bibit harus terus diadakan agar setiap rumah tangga memiliki pohon kebaikan ini. Kita harus sering mengonsumsi secara tradisional sebagai teh dan sayur. Daun kelor yang segar (dimakan mentah, dibuat sayuran atau teh) sangat baik untuk gizi keluarga. Memakan serbuk juga bisa dilakukan, tapi akan sangat baik jika kelor dikonsumsi dalam keadaan segar atau maksimal menjadi teh.

Jadikan kelor sebagai makanan kesehatan sehari-hari, baik untuk anak, ibu hamil,ibu menyusui dan para pekerja keras, terutama kita yang hidup di perkotaan.
Ada Kegiatan Amal bersama Odesa untuk Petani

Pohon di pekarangan juga akan sangat berguna untuk oksigen lingkungan karena sekalipun kecil daunnya, tetapi kandungan oksigennya sangat luar biasa, berlipat-lipat dari pohon besar lain. Kelor perlu ditanam di perkotaan karena memungkinkan keluarga kita memanen langsung dan oksigen di sekitar lingkungan perumahan akan membaik.

Cintai keluarga kita, sayangi kehidupan badan kita. Tanam dan makan kelor. [test.odesa.id)
LIHAT PERBANDINGAN GIZI KELOR DENGAN BAHAN PANGAN LAIN