Ace Rumah Tidak Layak Huni

Pak Ace, berumah di gubuk dengan anaknya yang sakit, di Kampung Tareptep Mekarmanik Cimenyan.

Pak Ace, 37 (tahun) tinggal bersama istrinya dan satu orang anaknya yang sakit “permanen’. Ia seorang buruh tani dengan penghasilan yang tak pasti. Menempati rumah kayunya yang sempit berukuran sekitar 4 x 6 meter.

Rumahnya di Kampung Tareptep, RT 01/RW 06, Desa Mekarmanik, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung. Hidup serba kekurangan karena mengandalkan kerja dengan tenaga upahan harian yang jumlah kerjanya tidak pasti. Dalam sebulan ia menghitung hanya bisa mendapatkan pekerjaan antara 7-10 hari. Selebihnya ia berusaha dengan mencari sumber makanan di kebun-kebun pingir hutan. Beras baginya merupakan sesuatu yang mahal. Saat mendapat uang ia bisa membeli beras dan menimbunnya. Tetapi sayangnya kemampuannya membeli beras hanya sering bertahan 10-15 hari saja.

Keadaan rumah pak Ase sangat memprihatinkan karena kayu-kayunya sudah lapuk. Selain beban ekonomi ia masih terbebani dengan satu anaknya yang berusia 17 tahun dengan keadaan sakit permanen.

“Saya tidak tahu anak saya ini sakit apa. Sejak kecil dan tidak bisa apa-apa. Istri saya tidak bisa bekerja karena harus menungguinya terus,” katanya. -Khoiril

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Keranjang Belanja